Mas Nunu Blog

Tampilkan postingan dengan label Curhatan. Tampilkan semua postingan

Lagi pengin bercerita tentang masa lalu. Masa lalu tentang rumah kami yang di rampas paksa entah oleh siapa bahkan sampe sekarang kami masih belum tau.

Rumah di sini tidak selalu bangunan fisik dengan segala isinya yah. Aku sebut rumah di sini karena aku punya banyak teman yang sampe sekarang bahkan masih ngobrol tiap hari di sebuah grup chat BBM. Pertemanan yang di mulai sejak tahun 2010 dan di pertemukan di sebuah Page Facebook bernama Komik One Piece Bahasa Indonesia (KOPBI). https://web.facebook.com/Komik-One-Piece-Bahasa-Indonesia-252119323069/?fref=ts

Kalau kamu pernah dan kenal dengan sebuah Page One Piece besar di FB bahkan mungkin yang terbesar yang berasal dari Indonesia, maka ketahuilah bahwa itu adalah Page kami yang di curi dari kami oleh admin-admin yang sekarang mengurusnya, KOPBI.

Kembali kenapa aku sebut KOPBI sebagai rumah kami, karena bagi kami itu adalah tempat berkumpul dan tertawa bersama-sama. Menikmati One Piece lebih dari sekedar informasi-informasi tentang segala hal dari One Piece. Tapi menikmati one piece dengan cara kami sendiri. Mengidolakan dan memerankan karakter-karakternya dalam kehidupan facebook kami sehari-hari. Bermain bajak laut-bajak lautan dan hal-hal konyol lainya dimana semua hal itu selalu membuatku dan kami semua tertawa terbahak-bahak. Tidak rela sedetikpun meninggalkan rumah kami dalam sekejap bahkan untuk kehidupan dunia nyata kami masing-masing.

Kami terdiri dari banyak orang dari tempat dan kota-kota yang berbeda-beda yang tersebar di seluruh indonesia. Dan karena KOPBI inilah kami bisa dekat satu sama lain. Ada dari kita yang bahkan tidak pernah sekalipun bertemu dalam dunia nyata tapi tetap bisa ngobrol banyak dan tertawa setiap harinya hingga sekarang, 6 tahun kemudian. Dan salah satunya adalah aku. Untuk beberapa membernya memang banyak yang udah ketemuan. Ahh mungkin suatu saat pula aku juga aka bertemu dengan mereka satu persatu.

Mungkin KOPBI yang sekarang memang terlihat lebih profesional dalam pengelolaanya. Memberikan banyak informasi juga update jadwal release komik atau anime One Piece nya. Mungkin saat ini page KOPBI yang di kelola admin-admin yang sekarang ini terlihat lebih bermanfaat bagi membernya karena pengelolaan yang lebih profesional tersebut. Tapi tetap saja, bagiku, itu rumah kami. Tempatku bisa tertawa lepas setelah banyak ke galauan dalam Real World. Bagiku, bagi kami itu adalah rumah kami, terlepas sebagai page yang lebih berguna daripada sekarang atau tidak. Bagiku, mereka telah mencuri rumah kami dan dipakai untuk kepentingan mereka sendiri. Bagiku itu rumah kami yang dicuri paksa dan jadi bisnis mereka para pencuri yang sekarang dengan muka polos tanpa dosanya mengelola page kami. Meski tak bisa menyuguhkan page yang seprofesional seperti KOPBI yang sekarang, tapi aku juga kami semua memiliki banyak teman dan hubungan pertemanan yang erat hingga sekarang.

Aku, dan juga kami semua, para mantan Admin sebelum admin yang sekarang memang sudah lama meng-ikhlaskan page itu, yang suatu pagi dengan tiba-tiba kami di kick dari jabatan admin kami. Bahkan sang admin utama sendiripun di kick dari page kami sendiri. Kami di tendang secara paksa dari rumah kami sendiri. Mungkin ada pengkhianat diantara kami dulu, menyamar menjadi akun dan berbuat baik hingga kami angkat jadi admin, kemudian berkhianat dengan menendang semua admin lainya. Atau mungkin dengan cara lain, entahlah, aku tak mengerti sampe sekarang aku tak tau siapa yang berani melakukanya. Tapi seperti yang sudah aku bilang tadi, kami sudah lama mengikhlaskanya. Biarlah menjadi masa lalu kami. Karena meski tanpa rumah itupun, kami tetap bisa ngobrol dan tertawa bahagia setiap hari hingga sekarang. Biarlah KOPBI tetap jadi kenangan di hati kami masing-masing. Tempat yang pernah begitu berharga buat kami.

di tulis oleh: Zoro Yang Tersesat / Nunu Nugraha mantan admin KOPBI dan pengguna char Zoro generasi ke dua di KOPBI.

- Apa niat terbesar dalam blogging?

- Apa motivasi yang menguatkan impian anda?

Tadi di dalam grup Whatsapp yang saya ikuti, ditanyakan dua pertanyaan tersebut. Sebenarnya dua pertanyaan tersebut saling terkait satu sama lain. Karena dari motivasi itulah yang menjadi alasan terbesar saya dalam blogging.

Jadi apa niat terbesar saya dalam blogging? Oke saya tidak mau disebut munafik untuk menjawab pertanyaan ini. Niat terbesar saya dalam blogging tentu saja karena uang! Saya ngeblog karena ingin bisa mendapatkan penghasilan dari blog saya. Lebih besar lagi bahkan ingin bisa mandiri dan menjurus banyak duit dengan nge-blog!

Muluk-muluk? Mungkin, tapi kenapa tidak? Tidak bolehkah saya bermimpi? Toh mimpi itu datang tidak dengan sendirinya. Banyak orang atau banyak blogger sukses yang mengispirasi saya. Entah benar atau tidak, mereka bahkan bisa kaya dengan hanya menulis di blog loh. Salah satu blogger sukses yang katanya mendapatkan penghasilan sampe lebih dari seratus juta setiap bulanya, adalah Eka Lesmana, dan dia bukan dari kalangan orang yang berpendidikan tinggi. Bagaimana hal ini tidak membuat saya iri? Siapa yang tidak mau kaya?

Tapi ternyata hal itu bukanlah motivasi terbesar saya untuk bisa menghasilkan duit dari blog. Bukan karena saya ingin kaya raya. Tidak,lebih dari itu saya mendambakan kehidupan yang bebas. Kehidupan bebas seperti yang saya inginkan. Terutama kebebasan sebagai seorang manusia yang tidak terikat pada perusahaan. Tidak ada boss atau atasan yang memerintah saya. Hal ini begitu saya dambakan. Walaupun Alhamdulillah, sudah saya dapatkan sejak satu setengah tahun yang lalu. Meskipun bukan lewat jalan blogging.

Tetapi meskipun sudah saya dapatkan keinginan saya untuk hidup bebas seperti yang saya inginkan, keinginan untuk bisa sukses dalam blogging tetap tidak berubah. Meskipun sudah berkali-kali berganti-ganti blog, saya tidak menyerah untuk terus memulainya lagi dari awal. Meskipun masih sangat berat untuk terus menulis secara rutin, bukan berarti saya tidak melakukan apapun.

Sedikit-demi sedikit saya kembali membiasakan diri untuk suka membaca. Demi apa? Demi bisa menulis banyak hal. Karena seperti yang saya dengar akhir-akhir ini, seorang penulis harus banyak membaca. Ini Wajib! Sekarang saya sudah memiliki beberapa plan untuk tetap menulis meskipun masih banyak kekurangan. Bukan hanya banyak kekurangan, tapi penuh kekurangan di mana-mana. Tapi rencana saya sudah mulai berjalan di beberapa hal. Tinggal konsistensi dalam membaca dan menulis setiap hari. Ini butuh perjuangan, karena harus berdampingan dengan pekerjaan utama saya yang lain. Dimana dari situlah saya dapatkan duit.

Tetapi justru karena itulah saya sadar. Mungkin bukan hanya karena ingin dapat uang, atau dapatkan kebebasan saya tujuan saya blogging. Tapi lebih karena panggilan jiwa untuk menulis. Saya suka membaca, suka menonton, pun sedikit banyak suka mengamati kehidupan. Lebih dari itu saya suka sekali menuliskan apa yang ada di kepala saya, entah yang sudah saya mengerti atau yang masih jadi pertanyaan ke dalam curahan dalam bentuk tulisan. Walaupun masih hanya sekedar tulisan di status facebook. Kurang keren bukan? Malah tergolong alay dan lebay. Tapi, saya tak bisa lari dari kenyataan bahwa saya memang suka menulis. Tinggal di perbaiki saja medianya. Semoga bisa mulai di pindahkan dari status facebook ke blog. Semoga bobot tulisan saya selalu terus membaik, dari sekedar status facebook, menjadi artike blog yang menarik dan bermanfaat.

Jadi, mungkin dari sini bolehlah saya ambil kesimpulan, bahwa niat terbesar saya dalam blogging adalah menulis itu sendiri. Dan motivasi yang menguatkannya adalah ingin berhasil menjadi seorang penulis. Dan untuk tujuan tersebut, saya harus bisa konsisten dengan diri saya untuk terus bisa menulis. Konsisten untuk terus memperbaiki tulisan saya dengan banyak membaca, belajar, dan memperbanyak pengalaman.

Sekian, semoga dapat menjadi sebuah jawaban yang baik, untuk diri saya sendiri supaya tidak melenceng dari tujuan menulis sesungguhnya.

Hallo kamu yang di sana, jodohku yang masih Allah sembunyikan. Aku kadang bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa dirimu? Sempurnakah? Atau seburuk diriku? Tapi jikalau aku mengharapmu sesempurna mungkin, aku tau aku pasti akan kecewa. Karena yang sempurna hanya untuk yang sempurna bukan? Dan aku jauh sekali dari sempurna. Atau kamu seburuk diriku? Sungguh aku sadar, yang buruk untuk yang buruk pula. Tapi melihat betapa buruknya aku, tetap saja aku berdoa Allah berikan yang lebih baik.

Hallo kamu yang di sana, apakah kamu semempesona dia yang paling mempesona? Atau semenyenangkan dia yang paling menyenangkan? Jika kamu semempesona dia, aku pasti orang yang sangat beruntung, karena mungkin semua luka akan segera sirna. Atau jika kamu semenyenangkan dia yang paling menyenangkan, hidupku mungkin akan jadi penuh canda tawa. Tapi aku sadar, tak ada orang yang sama, jadi kalau kau berbeda dengan dia atau dia, aku akan tetap mencintaimu seperti kamu adanya.

Hallo kamu yang di sana, aku harap kamu adalah orang yang dapat menerimaku apa adanya. Karena entah kenapa, satu hal yang selalu terpikirkan, akankan kamu memintaku untuk jadi pekerja? Kalau begitu lebih baik aku cari yang lain.

Hallo kamu yang di sana, aku akan menerimamu apa adanya. Aku sudah paham, bahwa setiap orang itu berbeda. Ada yang seperti kamu, seperti dia, seperti aku, seperti mereka. Jadi kalau kamu cukup jauh berbeda denganku, aku tetap akan berusaha sebaik mungkin mencintaimu seperti adanya kamu. Pun berharap kamu melakukan hal yang sama.

Hallo kamu yang di sana, aku tidak akan bertanya atau mempermasalahkan apakah yang kau suka. Apakah kau suka membaca? Suka menulis? Suka menonton film? Suka berolahraga? Atau yang lainya? Selama itu halal, lakukanlah yang kamu suka. Pun aku akan melakukan yang kusuka.

Hallo kamu yang di sana, aku harap kamu bisa menyatu denganku. Dalam raga dan jiwa, saling menutupi kekurangan, berjuang bersama, seperti aku adalah kamu dan seperti kamu adalah aku.

Hallo kamu yang di sana, di sini aku menunggumu. Terus berusaha untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi. Meskipun itu susah sekali bagiku, tapi aku bukan orang yang gampang menyerah. Jadi kuharap kamu melakukan hal yang sama.

Hallo kamu yang di sana, selamat pagi, semoga hari ini jadi hari yang baik untukmu.

SAKIT TAPI MASIH DAPET DUIT!!!

Judulnya lumayan wauw gak? Hehe, tapi gak salah juga sih, walaupun dapetnya belum wauw banget, tapi saya Alhamdulillah banget.

Ini curhatan aja sih, tapi entah bagaimana saya mengucapkan syukur sama yang Maha Kuasa. Nikmat yang Ia berikan benar-benar sesuatu banget buat saya. Ini saya bukan lagi ngeluh dengan sakit saya beberapa bulan ini yah, karena kondisi kesehatan saya sekarang ini terasa udah jauh lebih baik banget di banding seminggu yang lalu. Jadi yang ada hanya rasa syukur yang tiada habisnya.

Bayangkan saja, semenjak awal januari 2016, di mana orang-orang pada bersuka cita menyambut tahun baru, saya makin hari malah makin menjadi buruk kesehatanya saat itu. Sesek nafas yang biasanya terasa hanya sesekali, jadi terasa menyiksa. Bahkan hampir tak bisa tidur sebelum jam tiga atau empat malam, di mana saya sudah begitu lelah karena terjaga. Hampir dua bulan keadaan saya membaik, kemudian memburuk, membaik sedikit, kemudian jadi lebih buruk. Sesek nafas memang bukan satu-satunya, yang paling membuat diri ini terasa tak berdaya itu adalah kondisi tubuh saya yang terasa meriang terus. Badan yang panas, menggigil, sesek nafas, dan ngos-ngos an entah kenapa. Hampir dua bulan saya bolak balik ke puskesmas, rumah sakit, dan menemui dokter yang berbeda-beda pula. Entah bagaimana diagonosa mereka berbeda-beda tapi saya gak akan membahasnya lebih jauh.

Saya hanya ingin membahas tentang keadaan di mana saya harus ke rumah sakit, tapi masih dapet orderan, bahkan melimpah pas lagi di rumah sakit itu. Kuncinya adalah, internet, gadget dan partner, serta doa. Walau lagi sakit, masih tetep bisa bergerilya dengan modal laptop buat nyari calon pembeli. Tapi miris, semangat saya yang berlebihan justru membuat keadaan saya yang mulai membaik jadi buruk lagi. Sampe berkali-kali saya memaksa diri saya hanya tiduran. Walaupun tetap gagal karena masih ada HP, masih bisa bergerilya sedikit demi sedikit dengan HP sony saya sambil tiduran. Dapet orderan langsung diterusin ke partner. Masalah pembayaran partner saya yang baik selalu datang ke tempat saya, dan berbagi hasil juga pembayaran, dan Alhamdulillah Allah kasih saya partner yang baik pula.

Dari awal januari hingga pertengahan bulan maret ini, hampir hampir saya tak pernah keluar rumah kecuali berobat. Bahkan jajan makanan di malam hari rasanya gak punya tenaga buat naik motor. Tapi Alhamdulillah, duit/rejeki masih ngalir aja deh. Bener-bener Alhamdulillah banget, padahal saya bukan blogger yang ngasilin duit dari ngeblog. Saya benar-benar jualan barang real, secara online dan di paketin menggunakan tiki/pos/jne. Susahnya adalah kirim-kirim ke pos/tiki/jne tersebut, tapi Alhamdulillah partner saya mau melakukan semuanya, tinggal saya aja jualan sebanyak-banyaknya di internet buat sekarang ini, sampe bener-bener sembuh.

Alhamdulillah punya job yang menyenangkan banget, gak harus di perintah-perintah(gue entah kenapa makin hari, makin gak suka aja diperintah, bener-bener makin hilang itu jiwa karyawanya, maunya bebas.) Alhamdulillah punya job di mana saya harus jalan-jalan ke rumah sakit pun, rejeki tetep ngalir. Alhamdulillah untuk semua hal nya, kurasa, aku benar-benar mencintai pekerjaan yang bebas seperti ini. Tinggal belajar ngeblog, dan bisa menghasilkan uang dari nge blog deh, target belajar itu dulu. Biar makin bisa bebas saja jadi manusia. Bismillah. J

Langganan: Postingan ( Atom )

Follow Me And I Follow You

Paling Banyak Dibaca