WOULD THE WORLD BE BETTER WITHOUT ISLAM???

Komentar Tokoh:



  

Tulisan kali ini, gue copas dari 2 status FB gue haha..

Status Pertama.

Pada bersliweran kata-kata pentingnya belajar.
Maniss banget dah, tapi kagak jelas juga maksudnya.
Bukanya gue nentang, cuma nanya, belajar apa dulu?
Atau belajar cuma asal belajar aja? Apa aja gitu dipelajarin?

Belajar nyolong juga belajar.
Belajar korupsi juga belajar.

Bukan cuma itu.
meskipun belajar kita bener, gak belajar nyolong, gak belajar korupsi, belajar hal yang sia-sia bukanya malah mubazir?

Ilmu itu berguna kalau diamalkan, kalau udah dibelajari tapi gak pernah di amalkan, gak pernah terpakai(jarang terpakai) malah menuh2hin otak doang kan?

gue lebih setuju sama pendapatnya sherlock holmes deh.
Sherlock holmes, dia mengibaratkan pikiran manusia itu seperti loteng, tempat menyimpan barang. Semakin hari barang yang kita simpan dalam loteng semakin banyak, dan semakin banyak barang yang tidak perlu di dalam loteng, menyebabkan kita kesulitan mencari barang yang kita perlukan. Artinya, jika semakin banyak sesuatu yang tidak kita perlukan masuk dalam pikiran kita, maka itu akan mengganggu kita dalam mengakses informasi yang kita butuhkan. Jadi semua informasi belum tentu penting. Bahkan, buat sherlock holmes, pengetahuan tentang bumi yang bulat itu tidaklah penting, sebab buat dia, informasi ini gak ngasih dampak langsung buat penyelesaian pekerjaannya.(bumi bulat itu buat dia gak ada hubunganya buat memecahkan kasus-kasus)
Haha..

Ok pake pengandaian lain aja yang lebih gampang.
Otak kita itu kayak hardisk. (Drive)
tempat buat nyimpen data, pas datanya udah kebanyakan, laptop/komputer kita jg bakal jadi lemot.
Padahal banyak dah itu data2 file sampah yang sebenernya udah gak dipake lagi. Atau paling engga, cuma file2 koleksi(film2 koleksi yg entah kapan di tonton lagi) tapi malah bikin lemot laptop aja.

Jadi, menurut gue, gak bijak memasukan segala hal ke otak kita, atau gak bijak, berkata, belajar belajar belajar doang.
Tapi mesti lebih jelas, belajarlah hal2 yg kamu butuhkan.
Sesuai kerjaan kamu.

Asal ngerti aja, itu juga mesti di tambah dengan belajar agama loh, karena dosa jg kalau gak belajar agama.
Jadi, cukup memasukan segala hal yang diperlukan dalam kerjaan kamu dan pelajaran agama.
Itu aja udah banyak.

Status Kedua.

OK, kalau pake Database, Database buat pengandaian dah..

kalau otak kita itu adalah sebuah database. Kalau isinya cuma satu table, dan satu table itu isinya cuma lima, bakal enak gak dipakainya?
Secara kecepatan akses si emang enak, bahkan gak perlu pake select + where, datanya udah bisa keliatan semua. Haha.
Cuma yah, kalau cuma lima, meskipun cepet, tetep aja gak berarti. Kurang banyak.

 

OK langsung aja, ini gambarnya,


Di atas, 3 dowloadan sekaligus dengan smarfren 4G. Cuma nyampe 300Kpbs aja sih. But bukan masalah, karena yang penting cepet buat buka page2nya. Cuma uploadnya agak abal-abal banget, kerasa nya pas buat nge up postingan, kagak masuk-masuk itu koment.
Coba kita bandingin dengan Mentari 3GB yang biasa gue pake, berikut hasil speedtest

Selamat Siang :)

Ini blog resmi dari Nunu Nugraha, haha, dibilang resmi juga cuma sebuah blog kok, jadi mungkin lebih tepat kalau dikatan tulisan tentang kehidupan sehari-hari. Bukan tentang atau untuk mencari uang, hanya sharing atau tempat curhat di mana rasa ingin nulis kadang tak tertahankan, juga rasa ingin curhat, hampir sama, beda-beda tipis.

Bedanya blog dan site resmi, secara keharusan (inget, harusnya gitu, standartnya ya, bukan pasti gitu, karena banyak site-site yang digunakan emang untuk tujuan merancukan pembaca). Site resmi itu, seharusnya, setiap tulisanya bisa jadi patokan, bisa jadi referensi, bisa dipertanggung jawabkan, ada dasarnya, seperti sebuah artikel ilmiah, sedangkan apa yang bisa kita ambil dari blog, seharusnya hanya bisa kita nikmati, yakini secara personal saja, gak bisa dijadikan sebuah patokan atau dasar untuk benar dan salah, apalagi memaksakan kebenaranya untuk orang lain. Karena tulisan-tulisan di blog, hanya sharing pengertian dari penulisnya bukan standart baku. Kecuali, tulisan dalam artikel tersebut dituliskan sumber-sumber resmi atau referensi bakunya, referensi yang bisa dipertanggung jawabkanya. Bukan sekedar pikiran atau suara hati dari si penulis.

Kesimpulanya, jangan gampang, atau terlalu mudah mempercayai dengan pasti apa yang ditulis dalam blog, jika merasa yang ditulis benar, carilah dulu sumber atau referensi yang bisa dijadikan patokan. Dan akan lebih mudah bila sebuah pengertian yang dituliskan penulis di dalam blog ada referensinya juga, dan dituliskan dari mana referensinya.

Sudah dulu mengenai tulisan dalam blog, ada beberapa hal yang pengin di cuap-cuap juga, seperti, ini entah blog yang keberapa yang saya buat(saya, ane, aku, gue, gua, me, yah, ada banyak kata yang menunjuk ke aku, atau sinonim aku, dan gue biasa pake kata-kata tadi dalam tulisan, jadi jangan anggap aneh kalau gue pake kata-kata yang beda dalam setiap tulisan gue ya, tergantung suasana hati, tergantung apa yang sedang di omongin, haha), oh iya, memang ini entah blog yang keberapa yang gue buat, tapi entah bagaiama walaupun kadang masih punya data email, dan password buat masuk akun blog lama, rasanya udah males aja bukanya, ada hal-hal memalukan yang gue tulis di situ, berasa gak mau liat. Terutama tulisan-tulisan galau. Berharap mulai hari ini, bener-bener bisa istiqomah jadiin ini blog pribadi. Blog pribadi, inget yah, blog pribadi, gue soalnya rencana mau buat banyak blog juga sih. Target, bisa dapat pemasukan dari blog belum pernah kecapaian, dan gue banget sih, selama gue masih punya harapan buat bisa melakukan hal itu, gue gak pernah bisa nyerah, "gak pernah bisa" artinya bukan gak pernah nyerah, cuma "gak bisa" nyerah. Gak pernah nyerah itu sikap pantang menyerah yang sangat hebat, sedangkan gak pernah bisa itu adalah sebuah ketidak mampuan, ketidak mampuan untuk menyerah. Hahaha, entahlah. :)


Oh iya, satu lagi, gue seorang yang bebas, dan gak suka di kontrol. Dari dulu, di kepala gue, gue selalu mikirin dua kerjaan yang bisa ngebuat gue bisa bebas kayak yang gue mau, yaitu jadi pengusaha dan juga jadi penulis. Alhamdulillah, setelah 3 tahun lulus kuliah di Oktober 2012, dan pernah kerja di perusahaam di Jakarta jadi Programmer(Programmer selama 14 bulan, salah satu tujuan, mimpi, dan pembuktian, udah terlaksana, udah pernah, dan udah lewat) kemudia jadi Honorer bagian IT Support di PN Purbalingga(Swasta udah, negeri udah), semua, rasa ingin membuktikan, bahwa "gue bisa" itu udah terlaksana, jadi sekarang yang gue lakuin adalah tinggal jadi diri sendiri, yaitu kebebasan, menjadi diri sendiri yang bebas, yang hanya Allah dan Hanya karena Allah gue punya batasan, jadi Alhamdulillah, satu dari dua hal sudah mulai jalan, Jadi pengusaha, well, ok lah, masih, hanya seorang pedagang, tapi gak masalah juga kalau disebut atau menyebut diri "Pengusaha". Tinggal satu hal lagi yang harus jalan juga, yaitu jadi penulis, dan niat serta rencana sekaligus penggapaian mimpi, karir menulis gue bakal gue mulai dari jadi blogger, nyari duit atau pendapatan dari blogger. :) untuk sekarang masih persiapan, jadi, silahkan buat yang pengin liat usaha gue dulu ya,
www.tokopedia.com/nunumufflershop dan www.bukalapak.com/akralingga .

Sekian dulu, cuap-cuap untuk mengisi tulisan pertama gue di blog pribadi ini.