Rasa Suka Yang Berlebihan



Memang sudah cukup lama aku seperti ini. Memiliki rasa yang terlalu berlebihan terhadap seseorang. Dan hancur berantakan semuanya beberapa bulan yang lalu karena semua harapan akhirnya harus benar-benar hilang dariku. Dari dulu engga tau mesti gimana menghandle masalah satu ini. Gak nemu satu kalimat motivasi apapun yang bisa benar-benar membuat hatiku berubah. Paling Cuma kuat sebentar kemudian kambuh lagi. Selalu seperti itu hampir selama 10 tahun. Atau sekarang sudah benar-benar 10 tahun?
Tapi akhirnya nemu juga saat baca bukunya Dr Aidh Al-Qarni, LA TAHZAN, yang benar-benar membahas apa yang kurasakan. Rasa suka yang berlebihan. Beserta pula ditulis obatnya. Bismillah, tinggal mencoba mempraktekannya sebaik mungkin.

Rasa suka yang berlebihan itu banyak sebabnya. Di antaranya,

1.       Hati yang tak terisi oleh rasa cinta., rasa syukur, dzikir, dan ibadah kepada Allah.
2.       Membiarkan mata jalang. Mengumbar mata adalah jalan yang menghantarkan pada kesedihan dan keresahan.

(Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menahan kemaluannya.”) QS. Sn-Nur. 30

Rosululloh juga bersabda, “Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak panah iblis.”

Jika kau liarkan matamau kepada semua mata,
Maka semua pemandangan akan membuatmu lelah.
Kau lihat pemandangan, tapi tak seluruhnya mampu kaulihat
dan kautatap.

3.       Meremehkan ibadah, dzikir, doa, dan shalat nafilah.
(Sesunggunya, shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.) (QS. Al-Ankabut: 45)

Adapun obatnya,
(Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kejian. Sesungguhnya, Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.)

1.       Berusaha untuk slalu berada di pintu-pintu Ibadan dan memohon kesembuhan kepada Yang Maha Agung.
2.       Merendahkan pandangan dan menjaga kemaluan.
                      (Dan, mereka menjaga kemaluan mereka.) (QS. An-Nur: 30)

(Dan, orang-orang yang menjaga kemaluan mereka.) (QS. Al-Mu’ minun: 5)

3.       Menjauhkan hati dari hal-hal yang bisa mengikat dan berusaha melupakannya.
4.       Menyibukan diri dengan amal shaleh yang berguna.
(Sesungguhnya mereka dalah orang-orang yang bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas.)

5.       Menikah secara syar’i
(Maka, kawinilah wanita-wanita(lain) yang kamu senangi) QS: Al-Anbiya : 21

(Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.)

Rosululloh bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiap di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, hendaklah menikah.”

Referensi: Buku LA TAHZAN, Oleh Dr Aidh Al-Qarni, halaman 296.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar