Dunia Yang Berbeda

Jam-jam segini, sekitar jam 9 malem kurang dikit, pikiranku masih melayang-layang tentang hal-hal apa saja yang akan kulakukan esok hari. Kususnya “ngeblog” udah lama gak nulis karena sibuk belajar dan action habis-habisan tentang jualan, dan kewirausahaan beberapa bulan ini. Aku dapetin fokusku dalam hal ini. Gak ada hal yang kusesali dengan fokusku itu sih, karena udah kuanggap sebagai bagianku dalam berjuang, juga sebagai salah satu jalan beribadah. Jadi gak galau antara “materialisme duniawi” atau “investasi akhirat”. Hal itu bagiku udah memenuhi keduanya.

Tapi setelah ambil libur karena pengiriman mendekati lebaran ini banyak yang tutup, malah jadi galau. Aku mungkin cukup puas dengan waktu luang yang kudapatkan, yang bisa kugunakan untuk refreshing, atau mikir-mikir hal santai aja. Gak terbebani dengan hasil action dan belajar juga target dalam jualan, harusnya setengah atau lebih dari waktu untuk refreshing liburan lebih banyak kugunakan untuk memaksimalkan moment Romadhon yang tinggal hari esok. Tapi malah malam ini mikirin hal lain lagi, yaitu “ngeblog”.

Sebenernya tadi nggak galau-galau amat sih, cuma pas tentangga sebelah rumah lagi sibuk dengan canda tawa mereka tentang hafalan-hafalan Al Quran, antara bapak dan anak saling melontarkan hafalan mereka masing-masing, rasanya aku jadi berada di dunia yang berbeda. Aku ambil liburan dari hal yang kuanggap duniawi sekaligus akheratku juga, tapi kemudian kudapati diriku hanya sibuk dengan dunia lainku.

Semangat itu otomatis secara tiba-tiba tumbuh mendengar kesibukan tetangga dengan hafalan Al Qur’annya, rasanya langsung ingin lebih giat dalam membaca Al Qur’an. Tapi berat sekali untuk memutuskan untuk full pindah fokus, karena biar bagaimanapun aku ingin menulis apa yang sudah kurencanakan hari esok, rencana poto-poto untuk kontentnya, rencana nyari referensi dengan tulisan yang akan kubuat, rencana nyari pembanding tulisan serupa agar tulisanku ada di level yang paling tidak, tidak lebih buruk, dan bahkan rencana untuk mengedit tampilan blog supaya lebih baik.

Jadi, mungkin dunia kita memang sangat berbeda bukan?