Mas Nunu Blog

  • Home
  • About Me
Home Archive for Februari 2017



Ada yang kenal Tere Liye? Yah pasti tentu banyak, walaupun belum pernah baca novelnya paling tidak mungkin orang-orang Indonesia kususnya anak mudah sudah pernah mendengar namanya. Saya sendiri punya cukup banyak novel-novelnya, walaupun belum semuanya saya baca.

Sebenarnya, saya tidak terlalu suka jalan cerita yang gampang sekali tertebak. Dan pertama bahkan tidak terlalu suka cara penulisan Tere Liye dalam novel-novelnya yang kadang kurang mendetail, yang terkadang suka saja langsung menuliskan intinya. Ahh susah menjelaskannya. Intinya dulu pertama kali saya mencoba membaca salah satu novelnya Tere Liye, saya tidak merasa suka. Jalan cerita yang sederhana, gampang tertebak dan penulisan yang kurang mendalam.

Tapi tahun lalu, ketika patah hati benar-benar mengguncang hidup saya, kemudian di tambah sakit fisik yang membuat saya hanya bisa banyak istirahat, saya memulai membaca novel Rindu. Novel tebal ini memberikan hal lain yang tidak saya temukan di novel lainya. Pertama sejarah, kedua banyaknya makna pelajaran yang terkandung di dalamnya. Kemudian mulai mengikuti fans page Tere Liye di facebook, suka sekali share kalimat-kalimat bijaknya. Lalu mulai coba beli novel Tere Liye untuk pertama kalinya, Negeri Para Bedebah. Sangat tidak mengecewakan karena ada banyak hal baru yang saya pelajari dari novel ini. Seperti Pelajaran Ekonomi, Perbankan, Hingga Politik. Jalan ceritanya memang tidak bisa dibilang “sangat hebat” tapi sudah cukup bagus, dan yang paling penting banyak hal baru yang saya pelajari terlebih masalah kebijakan dalam hidup.

Dari sini saya mulai tertarik membaca novel-novel Tere Liye yang lain. Bukan dari jalan ceritanya yang sangat membuat saya tertarik(sungguh kebanyakan novel atau film yang saya baca dan tonton, jalan cerita selalu jadi pokok yang paling penting yang saya lihat) berkat Tere Liye saya bisa melihat hal lain yang bisa di ambil dari novel atau film lebih dari sekedar jalan ceritanya yang menarik, yaitu pelajaran yang berharga. Dan Tere Liye memberikannya banyak sekali di dalam novel-novelnya.

Hingga saya menemukan novel yang bisa mengobati banyak sekali patah hati saya, “Sunset Bersama Rosie” Novel ini bisa dibilang novel yang sangat mengenaskan dari seorang yang jatuh cinta kepada seorang wanita sedari kecil dan harus merelakannya kepada sahabatnya sendiri. Dua puluh tahun yang hanya sebanding dua bulan ini sangat mengenaskan. Walaupun pada akhirnya, karakter utamanya memang tidak pernah benar-benar move on sih, hahahaha. Karena membaca cerita yang lebih mengenaskan, rasanya patah hati saya jauh sekali terobati saat itu.

Ehh sudahlah, terlalu panjang untuk awalan, padahal mau mengatakan kalau novel terbaru Tere Liye segera terbit loh. 27 Juni 2017 serentak di toko-toko buku di Indonesia. Novel berjudul ‘Bintang’ oleh Tere Liye.
Berikut cuplikan novelnya:

*Novel “BINTANG”

Kami pulang terlambat sekali setelah bertemu dengan Miss Selena di ruangan guru BP sekolah. Bertiga, menumpang angkutan umum berwarna kuning. Hanya kami isi angkot itu.

Ali terlihat bersungut-sungut, dia masih tidak terima Miss Selena melarang kami menggunakan Buku Kehidupan untuk membuka portal dunia paralel.

Pukul dua siang, di luar kendaraan terasa panas. Ali membuka jendela angkot lebar-lebar. Gerah. Jalanan macet, berisik suara klakson sesekali meningkahi suasana. Di perempatan depan, bertambah pula masalah kami. Dua orang laki-laki dewasa, mungkin usianya sekitar tiga puluh tahun, dengan pakaian semrawut, rambut berantakan, naik ke atas angkutan. Mereka sepertinya preman kota yang belakangan sering mengganggu penumpang kendaraan umum.

Seli berbisik, bilang apakah kami sebaiknya bergegas turun. Dua penumpang ini menatap kami tajam,  mengancam. Belum sempat aku menyetujui pendapat Seli, dua preman itu telah beranjak duduk, membuat kami terpojok di bagian belakang angkot. Mengunci kami, tidak bisa kemana-mana. Salah-satu dari mereka berbisik kasar mengancam.

“Keluarkan uang kalian.”

Aku terdiam, menelan ludah. Seli pias, memegang lenganku. Ali justeru nyengir lebar, balik bertanya, “Eh, kalian serius mau memalak kami?”

Dua preman itu tentu saja serius. Mereka mengacungkan pisau ke arah kami. Sementara sopir angkot sepertinya tidak tahu apa yang terjadi di belakang, dia sibuk nyelip kesana-kemari di tengah macet.
“Serahkan uang kalian!” Preman itu mendesak.

Ali kali ini tertawa kecil, “Ini benar-benar menarik, setelah tadi menyebalkan di sekolah, sekarang sebuah kejutan. Maksudku, ada ribuan kendaraan umum di kota ini, kalian harus naik angkot ini, lantas menodong Raib dan Seli? Kalian apes sekali.”

Aku menyikut Ali, menyuruhnya diam. Si Biang Kerok ini selalu saja santai dalam banyak hal.

“Tapi ini benar loh, Ra. Mereka sial sekali. Bukan maksudku karena kita tidak bawa uang sama sekali. Melainkan mereka tidak tahu sedang menodong siapa.” Ali tetap tertawa.

Dua preman itu nampak marah melihat tawa Ali yang menyepelekan, mereka mengacungkan pisau lebih dekat. Hanya lima senti dari wajahku. Seli menjerit ngeri. “Tutup mulutmu, anak ingusan, serahkan uang atau aku lukai temanmu, hah!”

Splash. Aku tidak punya pilihan. Aku telah memegang lengan Seli dan Ali. Tubuh kami menghilang, untuk sesaat splash, kami bertiga telah muncul di belakang sebuah bangunan yang sepi. Aku memutuskan melakukan teknik teleportasi. Darurat. Kami memang dilarang menggunakan kekuatan kami sembarangan, tapi dengan dua pisau mengancam, menghindari keributan bisa dikecualikan.

“Ini tidak seru, Ra!” Ali langsung protes saat kami muncul, “Kamu harusnya mengirim pukulan salju berdentum ke dua preman tadi.”

Apanya yang tidak seru, aku melotot. Telat menghilang sedetik, bisa panjang urusan di angkot tadi. Pukulan berdentum. Itu ide buruk. Kami akan jadi tontonan satu kota.

“Dan kamu seharusnya menyambar mereka dengan petir, Seli! Bukan malah ketakutan.” Ali sekarang menoleh. Wajah Seli masih pias, berpegangan kepadaku.

Sementara di angkot, dua ratus meter dari lokasi kami sekarang, dua preman itu sedang sibuk meraba-raba kursi dan dinding angkot, tangan mereka menggapai-gapai udara kosong. Wajah mereka bingung. “Coy, kemana mereka?” Temannya bertanya gugup. “Aku tidak tahu. Tadi masih di sana kan, Coy?” “Tidak ada, mereka menghilang…. Jangan-jangan.” “Jangan-jangan apa?” Temannya menimpali. “Jangan-jangan mereka mahkluk jejadian.” Dua preman itu terdiam, saling tatap, lantas bergegas lompat turun dari angkot. Lari secepat mungkin.

*Novel “BINTANG”, Tere Liye
Untuk para fans Tere Liye dan Pecinta Novel lainya, selamat menunggu ya.
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru
dibanding kisah nyata
Di negeri para bedebah, musang berbulu domba
berkeliaran di halaman rumah
Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah,
Petarung sejati tidak akan pernah berkhianat
novel negeri para bedebah
Novel Negeri Para Bedebah

Ada yang sudah baca Novel Negeri Para Bedebah? Pasti banyak sih saya yakin, karena memang fans Tere Liye ini juga banyak. Dan adapun yang belum baca, bisa coba baca aja. Lumayan bisa tambah banyak ilmu dari novel ini. Sedikit tahu tentang Ekonomi, dunia perbankan, bahkan bisnis dan politik. Ceritanya juga merupakan sesuatu yang baru. Tidak melulu soal cinta, bahkan kedekatan karakter utama dengan karakter lawan jenisnya hanya sebatas pekerjaan dan masalah yang dihadapi bersamaan.
Di google read pun ratingnya cukup tinggi, 4,26, selain fans fanatik nya Tere Liye, saya yakin pasti banyak pembaca lain yang sekedar suka novel mengatakan bagus.
Sinopsis Novel Negeri Para Bedebah;
Novel ini menceritakan tentang Seorang Konsultan Keuangan Profesional dengan masa lalu kelamnya, bernama Thomas. Karakter Thomas adalah seorang karakter yang sangat komplit yang hampir mendekati sempurna seperti karakter-karakter lain yang sering di jadikan lakon Oleh Tere Liye. Beberapa kekurangannya hanyalah masalah asmara yang membuatnya masih jomblo di umurnya yang 33 tahun.
Tetapi memang bukan masalah asmara yang akan di ceritakan di novel Negeri Para Bedebah ini. Melainkan petualangan Thomas dalam membantu Om alias Pamannya, saudara kandung ayahnya sendiri dalam menghadapi kebangkrutan dari bank yang dimilikinya. Kebangkrutan Bank Om Liem ini mirip sekali dengan kisah kebangkrutan Bank Century beberapa tahun lalu. Dan saya yakin sekali memang itulah inspirasinya, dari Tere Liye untuk menulis Novel Negeri Para Bedebah.

Kebangkrutan bank Om Liem ternyata masih ada sangkut pautnya dengan cerita kelam masa lalu Thomas bersama keluarganya. Skandal besar yang melibatkan polisi yang memiliki pangkat tinggi di Kepolisian. Tetapi kedalaman skandal tersebut masih jauh lebih dari hal itu. Dan karena hal tersebutlah cerita ini semakin menarik. Bagaimana Thomas berusaha semaksimal mungkin melakukan segala cara di negeri para bedebah yang terdapat banyak sekali para bedebah di dalamnya. Mengaitkan masa lalunya dan semua skill yang dimilikinya sekarang untuk membantu Bank Om Liem supaya tidak di tutup sekaligus membongkar skandal besar yang terjadi.

Pendek saja gambaran ceritanya yah, karena takut jadi spoiler dan bikin nggak asik lagi di baca. Untuk yang ingin memilikinya silahkan anda dapatkan di toko buku toko buku di kota anda, atau gramedia di kota anda. Atau yang lebih hebat lagi, anda bisa membacanya secara gratis di pagenya Tere Liye sendiri di facebook. Sekarang lagi di share setiap malam pukul 19.00 dalam bentuk cerita bersambung. Dan sudah mencapai episode 21 kemarin malam tanggal 24 Februari 2017. Jadi harus scroll terus ke bawah untuk yang ingin membacanya full di pagenya Tere Liye.

Tapi jangan khawatir, ada sebuah blog yang mengumpulkan share cerita bersambung Novel Negeri Para Bedebah ini dari page Tere Liye dalam sebuah blog. Jadi anda bisa membacanya dengan mudah secara online dan gratis di sana. Silahkan ke http://ciminis.blogspot.co.id/p/blog-page.html semua di rangkum dalam blog tersebut pun sudah sampe Episode 21 hari ini.

Sekian dulu deh postingan hari ini, semoga bermanfaat dan menjadikan hari dan waktu anda lebih berharga dengan mengisinya dengan hal-hal baik. Terima kasih yang sudah mampir. Insya Allah saya akan membangikan apapun yang menurut saya bermanfaat dan yang saya ketahui dalam bentuk postingan di blog ini.

Memandang dunia dari kacamata yang berbeda. Aku tidak yakin judulnya cocok atau tidak untuk mewakili tulisan ini. Seringkali aku perhatikan, hal-hal tentang diriku, tentang dirimu, tentang orang-orang lain. Kadang aku mengerti, kadang hanya sedikit mengerti dan terkadang tidak mengerti sama sekali.

Beberapa hari ini, beberapa teman sering share lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan besar BUMN di Indonesia. Beberapa tertarik, beberapa hanya berkata terima kasih dan beberapa tidak mau kalah untuk share informasi loker lainya. Aku hanya diam melihatnya. Tidak sedikitpun berniat menanggapinya. Yah, tidak ada urusan mungkin lebih baik diam bukan?

Esoknyapun masih sama, share lagi, info loker lagi, beberapa mencoba membahasnya. (Tidak terlalu banyak yang membahasnya dikarenakan mungkin usia kita bukan usia baru lulus kuliah. Jadi hanya beberapa teman yang tertarik mungkin ia masih ragu dengan tempat kerjanya sekarang ini)

Dan tadi malam ada yang berbeda dari share tersebut, seseorang meng share pelatihan bisnis online dan pendaftarannya. Kebetulan itu target yang sedang getol-getolnya aku usahakan. Ikut pelatihan kewirausahaan, jualan atau investasi. Yang manapun tidak masalah. Yang pertama aku hanya ingin mencobanya, lalu melihat sisi pandang orang lain dalam melihat hal ini, lalu berkenalan dengan banyak orang dengan minat yang sama, yang mana sangat sedikit kutemukan. Dan otomatis hanya aku sendiri yang mengomentarinya.

Kemudian aku mulai merasa ada jalan yang begitu berbeda yang kita tempuh, hal-hal yang sangat berbeda yang kita pandang. Yah mungkin aku hanya beberapa orang di antara mereka yang sama sekali tidak tertarik untuk mencari karir sebagai karyawan atau mengumpulkan banyak uang dari bekerja sebagai karyawan. Memang bukan satu-satunya, tapi aku yakin sebagian kecilnya.

Perbedaan ini terkadang mengundang beberapa komentar dari teman-teman. Mungkin mereka kadang merasa aneh, merasa tidak biasa, bahkan merasa aku terlalu arogan karena tidak ikut apa yang mereka lakukan. Ohh aku benar-benar telah lelah dengan perdebatan mana yang baik diantara kedua pilihan itu. Masing-masing ada baik dan buruknya. Jika mereka mulai mengolok-olok, akupun punya ribuan senjata untuk mengolok balik mereka. Tapi itu tidak pernah menyelesaikan masalah.

Bagiku, perbedaan itu bukan lagi tentang mana yang paling benar, mana yang paling tepat, atau mana yang paling baik. Bagiku ini adalah cara pandang yang berbeda. Mungkin aku melihat dunia dari kacamata seorang yang yakin bahwa menjadi karyawan jauh lebih beresiko ketimbang menjadi pengusaha yang sebenarnya besar sekali resikonya.

Dan terkadang aku lebih suka berpikir bahwa, ini mimpiku, dan itu mimpimu. Bukankah setiap orang memiliki mimpi yang berbeda-beda? Bukankah itu wajar untuk memiliki mimpiku sendiri? Bila ini tentang mimpi masing-masing, kita tidak perlu saling menyakiti dengan membahas mana yang terbaik dan mana yang terburuk bukan? Setiap alasan yang kalian katakan untuk mengatakan mimpiku itu buruk, pastilah menyakitiku. Dan bahkan ketika aku memberikan pembelaan untuk mimpiku, bisa jadipun itu sangat menyakiti kalian. Biarlah kita berjalan di mimpi kita masing-masing.

Mungkin aku hanya memandang dunia ini dari kacamata yang berbeda dengan kacamata yang kaliang gunakan untuk melakukan hal yang sama.
Judulnya panjang banget ya? Agak sedikit bingung mau kasih judul apaan soalnya. Intinya, saya suka sekali follow akun-akun twitter yang sering nyebar ilmu. Bisa tentang apa saja, kesehatan, fakta, sejarah, ilmu bisnis bahkan pelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kenapa harus di follow?  Kembali ke masing-masing orang sih, tapi untuk yang hobby meulis kan sangat baik bila menguasai bahasa Indonesia sebaik mungkin. Di tambah, penguasaan bahasa yang baik dan benar membuat kita bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih sedikit resiko salah paham yang bisa menimbulkan banyak masalah.

Kasus terakhir yang paling menggemparkan adalah masalah penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, “Pak Ahok”. Entah dia dengan sengaja ingin mengatakan hal penistaan agama tersebut atau hanya salah ucap, yang pasti bila di tinjau dari segi bahasa, penyampaianya memang sangat menyakitkan kebanyakan umat islam. Seandainya dia lebih bisa memilih kata-kata yang lebih baik untuk di ucapkan, mungkin tidak akan terjadi masalah seperti itu.

Jadi menurut saya, penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat dibutuhkan kita kususnya orang Indonesia. Paling tidak untuk meminimalisasi terjadinya salah paham dalam penyampaian.
Silahkan follow akun dari mas Ivan Lanin dengan nama akun twitter  @ivanlanin.
Berikut contoh-contohnya


Dan aku ingin bisa tertawa kemudian tersenyum, ternyata dalam rasa sakit yang begitu dalam aku bisa banyak belajar dan memahami banyak hal. Bahwa tidak sepenuhnya patah hati itu buruk. Tidak sepenuhnya kesedihan itu buruk. Karena ia membuatmu lebih dewasa, bijak, dan lebih kuat.

Post ini juga sebagai evaluasi diriku tentang setahun lalu. Dua hari ini sebenarnya sedang sangat mengkritik diri sendiri dengan sikapku yang mulai berubah jelek lagi, being shit person again. Masalahnya justru bukan karena kesedihan yang datang atau masalah menyebalkan, justru sebaliknya. Dua hari ini aku terlalu banyak tertawa disebabkan dua hal menyenangkan, pertama, Barca kalah 4-0 dari PSG. Ohh, hal ini benar-benar membuatku tertawa bahagia saat pagi hari bangun dan mendapatkan update berita di livescore. Dan dini hari tadi Madrid menang 3-1 di kandang lawan Napoli. Tidak ada yang lebih sempurna dari hari seorang madridista dengan dua hal itu bukan? 

Okelah, sudah dengan sepak bola, enough! Balik di mana aku mulai menyoroti diri sendiri karena kelakuanku yang mulai kebablasan dalam ‘mengejek’ fans rival. Menuruktu berlebihan dan sangat menyebalkan, i’m being shit person again. Dibanding setahun ini di mana aku mulai habis-habisan mencoba merubah diriku menjadi lebih baik. Ohh perlu di garis bawahi, bukan merubah image jadi terlihat baik, aku sudah lelah dengan segala kepalsuan dari diriku sendiri maupun orang lain. Aku ingin berubah dan merasa harus benar-benar berubah jadi lebih baik secara personal, luar dalam dan sepenuh hati.

Memang cukup optimis dan bolehlah sedikit mengapreasi diri karena sedikit banyak aku cukup banyak berubah. Memang masih segunung hal buruk yang harus diperbaiki, tapi paling tidak aku harus bersyukur karena sedikit mulai berubah. Masalah jadi lebih baik atau buruk, biarlah Allah yang menilainya. Tapi masalah berubah ke arah yang aku mau memang cukup banyak.  Maka dari itu aku cukup menyangkan sikapku dua hari ini yang berlebihan dalam menanggapi sepakbola.

Kemudia pagi hari tadi, saat membuka halaman facebook rahasia tempatku menuangkan segala kegalauan(plis jangan ditiru, kalau bisa tumpahkanlah segala kegalauan hanya padaNya) muncullah naik keatas, di ingatkan oleh facebook jika setahun lalu aku menulis status awal di mana aku mulai merasakan horor yang sangat hebat. Iyap, itu adalah undangan pernikahan seseorang yang aku cintai selama sepuluh tahun ini semenjak SMA. Hati yang penuh luka itu dengan segara mulai terbuka, sedikit demi sedikit hingga aku dengan bodohnya semakin membukanya lebih banyak. Ohh bapernya hari ini. Kemudian seorang teman yang dari semenjak 6-7 tahun lalu selalu membaca status galauku di facebook rahasia itu men tag sebuah komik super baper di bawah ini. Entahlah, bukankah menyebalkan, kenapa terus saja tambah dibuka itu luka?

Ahh, tapi aku tidak akan jatuh ke dalam lubang suram penuh kegalauan itu kok. Itukan setahun lalu, aku telah banyak berubah, telah jauh lebih kuat dan telah kembali membangun pondasi kepercayaan rapuh yang telah hancur berantakan setahun lalu dengan pondasi kepercayaan yang jauh lebih kuat. Aku ingin bisa mengenangnya tertawa, bukan tertawa mengejek masa-masa galau yang telah kulewati toh aku selalu tidak pernah suka dengan orang yang sengaja meledekku saat itu karena galau tersebut. Aku ingin mengenangnya dengan tertawa, tersnyum bahagia, bahwa ada hari-hari yang begitu memilukan dan begitu suram, di mana langkahku tiba-tiba mulai gentar, di mana matahari begitu menyilaukan dan membuat air mataku menetes karena silaunya. Aku ingin mengenangnya dengan tertawa dan tersenyum bahagia, bahwa aku pernah benar-benar jatuh cinta sebegitu dalamnya kemudian patah hati sebegitu hancurnya. Dan aku ingin bisa tertawa kemudian tersenyum, ternyata dalam rasa sakit yang begitu dalam aku bisa banyak belajar dan memahami banyak hal. Bahwa tidak sepenuhnya patah hati itu buruk. Tidak sepenuhnya kesedihan itu buruk. Karena ia membuatmu lebih dewasa, bijak, dan lebih kuat.

Jadi sudahkan aku lebih baik hari ini? Entah, aku tidak yakin dengan jawabannya, tapi aku berharap aku benar-benar sudah jadi lebih baik hari ini dibanding hari ini di tahun lalu. 

Selamat siang kawan, selamat datang di blog baruku.
Langganan: Postingan ( Atom )

Follow Me And I Follow You

ABOUT AUTHOR




Blogger Newbie | Menulis Untuk Diri Sendiri | Suka Jualan | Suka Bisnis | Menyukai Bekerja Secara Bebas | Fans Madrid alias Madridista | Belajar Nulis - Belajar Bisnis - Belajar Jualan - Belajar Investasi - Belajar Ekonomi | Umar Ibn Khattab adalah manusia terbaik kedua setelah Abu Bakar yang mengerti hampir sepenuhnya tentang Dinul Islam, Ekonomi, Perdagangan, Politik, Kekuasaan Tetapi tetap bisa mengendalikan dirinya sesempurna mungkin hingga syaiton tidak mampu menggodanya.

LATEST POSTS

  • REVIEW : Bulan Terbelah Di Langit Amerika
    WOULD THE WORLD BE BETTER WITHOUT ISLAM??? Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?   Pertanyaan tersebut bukan untuk gue jawab y...
  • [Tere Liye] Akun Media Sosial Yang Worth Untuk di Follow
    Akun Page Facebook Tere Liye Ada yang kenal dengan nama "Tere Liye"? Hehe, bercanda aja, bukan ada yang kenal, tapi banyak k...
  • Cuap-cuap Tentan Anime Jormungand
    Nonton Jormungand sampe 3 kali. Bisa dikatakan, kurang kerjaankah? Atau berlebihankah? Haha, yah aku punya alasannya kok, dan mesk...
  • (Tonyohoho / Tony Indrawan) Akun Media Sosial Yang Bagus Untuk di Follow (kususnya untuk para penggemar manga nih)
    Tonyohoho / Tony Indrawan Suka manga? Atau merasa terlalu tua untuk manga? Hahaha, santai gan, saya juga udah tua untuk masih menyu...
  • [Just Believe] Kadang Kamu Hanya Harus Percaya!
    Kadang kita hanya harus percaya bahwa kita bisa melakukanya. Karena, Allah melihat dan mengetahui apa yang kita inginkan, kita impik...
  • Review Buku Internet Milionaire (Oleh Andry Salim)
    Buku Internet Millionaire Buku Internet Millionaire Walaupun judulnya review, tapi saya engga tahu juga nanti tulisan saya bisa d...
  • 100 Tips Membaca Untuk Kepentingan Menulis – Oleh Bernard Batubara - Penulis Novel Luka Dalam Bara
    Bernard Batubara Kalau ada yang bertanya, bagaimana sih membaca atau kebiasaan membaca yang baik supaya ke depannya, tulisan ki...
  • TERNYATA ORANG KAYA HIDUP LEBIH LAMA!!!
    Bukan saya yang nulis ini, copas tulisan Ippho Santosa di Grup WA. Agak menggelitik banget kalau dipikir, jadi mungkin bisa menginspirasi...
  • Dunia Yang Berbeda
    Jam-jam segini, sekitar jam 9 malem kurang dikit, pikiranku masih melayang-layang tentang hal-hal apa saja yang akan kulakukan esok hari....
  • Paling Nggak Tahan Liat Blogger Cewek Cantik
    Blogger Cantik Pernah ketemu blogger cewek cantik yang sukses? Saya juga belum pernah sih, haha. Tapi kalau dapet akun twitternya...

Categories

  • Akun Media Sosial Yang Rekomended Untuk di Follo
  • Akun Twitter Rekomendasi
  • Anime
  • Artikel Bisnis
  • Baper
  • Bisnis
  • Bisnis Internet
  • Bisnis Online
  • Blog Rekomendasi
  • Catatan
  • Catatan Copas
  • Cerita Ringan
  • Ceritaku
  • Cerpen
  • Cuap-cuap
  • Curhatan
  • Fenomena Dunia Maya
  • Film Indonesia
  • For Me
  • Internet Marketing
  • Jualan Online
  • Komentarku
  • Manga
  • Membaca
  • Menulis
  • Novel Terbaru
  • Ocehan Twitter
  • Pemikiran Sendiri
  • Promosi Gratis
  • Real Madrid
  • Rekomendasi Anime
  • Rekomendasi Film
  • Rekomendasi Novel
  • Review Film
  • Review Produk
  • Robert T. Kiyosaki
  • Sepak Bola
  • Tere Liye
  • Tips & Trick
  • Usaha
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2017 (15)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (5)
      • Novel Terbaru Tere Liye “Bintang” Beserta Cuplikan
      • Baca Online Novel Negeri Para Bedebah, Gratis!
      • Memandang Dunia Dari Kacamata Yang Berbeda
      • Akun Twitter Rekomendasi Untuk di Follow – Ivan La...
      • Apakah Aku Sudah Jadi Orang Yang Lebih Baik?
  • ►  2016 (29)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (14)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (8)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (3)

My Timeline

Tweet oleh @NunuDNugraha

Follow Me And I Follow You

Paling Banyak Dibaca

  • KOPBI - Rumah Kami Yang Di Ambil Dari Kami
    Lagi pengin bercerita tentang masa lalu. Masa lalu tentang rumah kami yang di rampas paksa entah oleh siapa bahkan sampe sekarang...
  • Cuap-cuap Tentan Anime Jormungand
    Nonton Jormungand sampe 3 kali. Bisa dikatakan, kurang kerjaankah? Atau berlebihankah? Haha, yah aku punya alasannya kok, dan mesk...
  • REVIEW : Bulan Terbelah Di Langit Amerika
    WOULD THE WORLD BE BETTER WITHOUT ISLAM??? Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?   Pertanyaan tersebut bukan untuk gue jawab y...
  • Join Reseller KOK BAYAR??? Nyari Duitnya Dari Reseller Apa Dari Produknya Sih???
    Sinih gue kasih tau beberapa hal. Yang udah tau, gak usah baca, entar enek lagi. Karena lagi ngikutin dan add add orang-orang yang kayakn...
  • Rekomendasi Anime-anime Untuk Menyemangati Harimu
    Udah lama pengin nulis ini. Tentang anime-anime yang membuatmu bersemangat dalam bekerja atau bersemangat dalam menggapai mimpi-mimpimu. Pe...
  • [Just Believe] Kadang Kamu Hanya Harus Percaya!
    Kadang kita hanya harus percaya bahwa kita bisa melakukanya. Karena, Allah melihat dan mengetahui apa yang kita inginkan, kita impik...
  • [Rekomendasi Film] [Anime] HYOUKA
    Hyouka Pertanyaan saya nih, kamu kalau nonton film itu harus yang kayak gimana sih? Adakah sarat-saratnya? Kapan waktunya? Dan ...
  • Cuap-cuap tentang Pokemon GO
    Akhir-akhir ini memang lagi booming sekali dengan yang namanya game Pokemon GO. Kenapa bisa begitu? Karena kita hidup di era di mana du...
  • Bukan Review, Cuma Komentarku Tentang Modem dan Layanan 4G Smarfren
    Pertama, gue jelasin sedikit dulu alasan beli modem Andromax M2Y yah. Agak sangat konyol sebenernya, gak niat beli, niatnya mau nemenin tem...
Copyright 2014 Mas Nunu Blog.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes