Belum Ada Judul [Masih Draf]
Sudah empat chapter ini, rasanya
kita para One Piece lovers disuguhi hal yang sangat berbeda dari biasanya. Disuguhi
informasi-informasi yang biasanya begitu lambat berjalan, yang biasanya selalu
saja banyak yang misterius. Tapi tidak di empat chapter terakhir ini, rasanya
seolah-olah, Oda ngebut banget buat ngegarap One Piece sekarang. Mulai sangat focus
pada benang-benang merah yang merupakan jalan cerita utama. Mulai menyingkirkan
adegan-adegan yang kurang penting. Berasa sangat berbeda dengan setengah grand
line pertama. Tapi setelah 18 tahun berlalu dan baru mulai sedikit petualangan
di new world sepertinya memang harus dipercepat. Dan meskipun dengan arus
cerita yang secepat inipun aku masih yakin tidak akan selesai dalam 12 tahun ke
depan supaya genap jadi 30 tahun. Minimal butuh waktu 15 tahun lagi untuk bisa
benar-benar melahap semua cerita. Karena seperti yang kita tahu sendiri, untuk
arc dresrosa saja kita butuh waktu 1 tahun lebih untuk menyelesaikanya. Padahal
masih harus berhadapan dengan Big Mom, Kaidou, Black Beard, Pemerinta Dunia,
belum lagi musuh kecil-kecil yang terpecah pecah. Seperti Jack sekarang yang
mulai menyerang si Gajah Raksasa Zuniga. Dan tentu saja masih banyak arc arc
kecil lainya yang harus dilewati selain arc arc terbesar melawan para Yonkou,
pemerintah dunia juga perebutan One Piece di Raftel Nanti. Hingga perang yang
melibatkan seluruh dunia sebagai penutup arc one piece sekalian sebagai arc
terbesar dan paling mengerikan karena melibatkan seluruh dunia.
1. Dimulai dari Momonosuke.
Pasti sudah jadi pertanyaan di benak kita bukan, kenapa Doflamingo juga
menginginkan Momo? Karena ada 3 kartu AS yang dimiliki topi jerami saat
memulai arc Dresrossa. Caesar, Beserta Momo. Kita tau kalau Caesar adalah dalang dibalik Pembuatan Smile (Buah Iblis Buatan) yang jadi senjata Doflamingo untuk memasok Kekuatan Kaidou. Tapi kenapa Momo juga diinginkan? Dia hanyalah seorang bocah mesum anak seorang samurai dari negeri Wano, yang tidak sengaja memakan buah iblis buatan milik Caesar. Jadi apa hanya itu masalahnya? Ada yang lebih dalam pastinya. Dichapter 817 terbongkar kalau Momonosuke ternyata adalah seorang Raja Pewaris Tahta Daimiyo Agung dari Kuri di kerajaan Wano, Raja Oden Kouzuki. Dia bahkan secara resmi merupakan majikan dari dua Raja Siang dan Malam di Negeri Zou, negerinya suku Mink.
2. Yang kedua adalah Poneglyph Arah di One Piece Chapter 8018.
Yang kedua ini benar-benar adalah sebuah misteri yang sangat besar yang bahkan sudah mulai ditanyakan dari awal One Piece dimulai. Pertanyaan dari teman-teman yang merasa One Piece terlalu tidak masuk akal, dari teman-teman yang cuma iseng pernah ngikutin One Piece dan dengan sinisnya mereka berkata, "Kenapa belum ada yang bisa sampe ke Raftel?, ada Shanks, Shirohige dan begitu banyak bajak laut-bajak laut hebat atau biasa saja yang sudah berkelana sejak lama sekali di grand line, tapi kenapa tak seorangpun bisa sampe ke Raftel? "Aneh". Hingga para One Piece Lovers yang benar-benar suka atau bahkan yang Maniak banget, kebanyakanpun masih bertanya dengan nada sinis, "Kenapa dari dulu selain Gold D Roger, tak ada seorangpun bajak laut yang bisa sampe ke Raftel? Sebuah misteri sebegitu besarnya dari awal One Piece di mulai akhirnya mulai terjawab di Chapter kali ini, One Piece Chapter 8018. Walaupun belum sepenuhnya semua misteri terbongkar paling tidak kita mulai dapat gambaran bagaimana caranya pergi ke Raftel, dan jawaban kenapa belum pernah ada bajak laut lain selain Gold D Roger dan entah siapa saja krunya yang ikut pula ke sana. Dengan menggunakan Poneglyph Arah yang akan mengacu pada titik akhir Grand Line yang menjadi tujuan semua pejuang di lautan Grand Line. Batu tersebut adalah batu pembimbing menuju lokasi tersebut.
Teorinya seperti ini, Poneglyph berwarna merah ini berjumlah 4. Dengan mengumpulkan informasi dari ke Empat Batu merah Poneglyph tersebut akan menunjukan sebuah lokasi di mana Raftel berada. 1 Poneglyph berada di Zou, pulau di atas Gajah Raksasa yang selalu berpindah-pindah membuatnya sangat sulit untuk di temukan. Dan bahkan meski sudah masuk ke Zou pun hampir tidak mungkin bisa menemukanya, karena Jack yang mengobrak ngabrik dan menelusuri semua bagian Zou yang terlihat tetap tidak dapat menemukan Raizou dimana dia disembuyikan bersama dengan Batu Merah Poneglyph tersebut. Kemudia 1 Poneglyph berada di tangan Yonkou Big Mom, satu lagi berada di tangan Yonkuou Kaidou. 1 lagi hilang, alias keberadaanya benar-benar tidak dapat diketahui. Paling tidak, semua orang di Zou sekarang tak satu orangpun yang mengetahui keberadaan batu terakhir tersebut. Jadi, terjawab bukan, kenapa tidak ada bajak laut yang sanggup masuk ke Raftel setelah Roger? Bajak laut kecil harus mempertaruhkan nyawa untuk merebutnya dari tangan Kaidou dan Big Mom, bahkan 1000 nyawa yang mereka milikipun tak akan sanggup untuk bisa mendapatknya dari para Yonkou ini. Sedangkan jika Big Mom atau Kaidou yang saling menginginkan, mereka harus melakukan perang besar-besaran seperti yang terjadi di Marinford dimana Ace di eksekusi, ini juga terlalu gegabah. Mungkin hanya Shanks dan Shirohige yang punya kemungkinan mencapai Raftel, selain sebagai kru Roger, kemungkinan Shanks pernah ke raftel juga sangat tinggi. Tapi kenapa dia tidak mencoba mencapai Raftel? ahh sudahlah, aku tidak mau membahasnya terlalu panjang, lebih baik baca saja review dari Tonyohohoo untuk menjawab pertanyaan tadi : http://allnewtonyohoho.blogspot.co.id/2016/03/cuap-cuap-818-mereka-yang-berjalan-di.html
**
Bersambung dulu yah, masih belum selsai, masih anggap aja draft. hehe,
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar