Sebenernya kurang pas sekali judulnya, "bebas seperti burung" karena
kita semua tahu, ada berapa banyak rumah yang langit-langitnya
tergantung sangkar burung lengkap dengan isinya? Dan ada berapa banyak
sangkar burung dalam setiap rumah si pecinta burung?
Jadi kita
ambil saja kesimpulan, bahwa ada dua jenis burung di dunia ini. Burung
bebas yang "nangkring di pohon" dan terbang di langit yang luas. Dan
burung yang terkurung, terikat, terbelenggu dalam kandang yang mahal, makanan yang enak, dengan suara yang merdu.
Dan judul bebas seperti burung di atas tentu saja maksudnya adalah yang
pertama. Jenis burung yang bebas untuk bertengger di dahan pohon
manapun yang ia sukai, dan bebas terbang di langit-langit kapanpun ia
mau. Meskipun jenis burung ini memiliki resiko kematian yang jauh lebih
besar, karena bisa saja meskipun bebas, ada banyak penjahat manusia yang
mengincarnya dengan senapan angin, dengan ketapel karet dan lain
sebagainya. Bisa saja, sewaktu-waktu nyawanya benar-benar dalam bahaya.
Bukan hanya mengkhawatirkan para penjahat manusia dan gangguan lainya
yang membahayakan nyawanya, jenis burung ini juga tidak pernah punya
kepastian dalam hal rejeki. Tidak seperti jenis burung satunya, yang
makananya terjamin selalu ada disediakan oleh pemiliknya, juga makananya
pun enak-enak, mahal-mahal, paling berkualitas kata mereka. Tapi jujur
saja aku lebih memilih menjadi burung bebas seperti jenis burung pertama
ini.
Mereka para burung bebas dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa mati itu takdir, tak seorangpun dapat melawanya meskipun ia terlindung dalam kandang mahal lagi mewah pun sangat kokoh. Mereka para burung dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa jika kami terbang mencari makan dipagi hari, pastilah akan pulang dengan perut kenyang sore harinya. Biarlah cukup Allah yang menjamin rejeki kita. Mereka para burung yang bebas dan aku, akan terus mencintai kebebasan ini dibanding terkurung dalam kandang mahal, mewah serta kokoh, lengkap dengan makanan enaknya. Karena kita, para pecinta kebebasan, kebebasan itu lebih berarti dan jauh lebih mahal daripada kehidupan mewah mereka para burung di dalam sangkar.
Mereka para burung bebas dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa mati itu takdir, tak seorangpun dapat melawanya meskipun ia terlindung dalam kandang mahal lagi mewah pun sangat kokoh. Mereka para burung dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa jika kami terbang mencari makan dipagi hari, pastilah akan pulang dengan perut kenyang sore harinya. Biarlah cukup Allah yang menjamin rejeki kita. Mereka para burung yang bebas dan aku, akan terus mencintai kebebasan ini dibanding terkurung dalam kandang mahal, mewah serta kokoh, lengkap dengan makanan enaknya. Karena kita, para pecinta kebebasan, kebebasan itu lebih berarti dan jauh lebih mahal daripada kehidupan mewah mereka para burung di dalam sangkar.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar