Mas Nunu Blog

  • Home
  • About Me
Home Archive for Maret 2016
Malam semakin pekat, awan tersibak, bulan belum separuh, tapi bintang-bintang bertaburan di seluruh penjuru langit. Malam itu sungguh tenang nan indah. Tapi tidak terlihat begitu dengan dua anak manusia. Seorang pria dengan celana jeans yang tidak sobek di lututnya. Serta jaket jeans tebalnya yang tersleting rapat. Menuntun motor menyusuri jalan sepi persawahan. Mengikut istrinya yang kurus berjaket tebal serta berjilbab terusan. Tidak mengenakan celana jeans seperti suaminya, berjalan menyelaraskan kecepatanya dengan sang suami yang terlihat kelelahan menuntun motor hampir setengah jam lamanya.

Tapi sang suami tetap terlihat gagah, tanpa sedikitpun mengeluh, tanpa sedikitpun memperlihatkan kelelahanya pada sang istri. Ia memang lelah, ia akui itu. Ia bahkan juga mengkhawatirkan hal lain. Jantungnya terus berdegup kencang membuatnya tak henti-hentinya berdoa, bersholawat, dzikir, istighfar secara bergantian. Memohon pada Allah supaya ketakutanya benar-benar tidak terjadi. Berjalan menyusuri jalan kecil persawahan sepi seperti itu memang benar-benar kebodohan yang dari tadi ia sesali. Ia benar-benar menyesal karena mengambil jalan pintas agar dapat sampai ke rumah dengan lebih cepat. Sekarang ia sangat mencemaskan kalau ada "begal" menghadang mereka. Bukan, bukan dia sendiri yang ia cemaskan. Tapi istrinya, tidak seharusnya kebodohan dan kecerobohan itu membawa malapetaka untuk istrinya.

"Pa,," panggil istrinya lirih.

"Iya ma?" Jawab sang suami cepat, lirih, pendek.

"Apa tidak bahaya kita berjalan seperti ini, semalam ini?" Tanyanya masih lirih. Wajahnya yang dari tadi tenang, kini mulai berubah khawatir. Ia baru mulai menyadarinya.

"Tenang ma, selama papa hidup, tidak akan ada yang bisa menyentuh mama." Suaminya menenangkan. Bukan hanya gombalan belaka, tapi sang suami benar-benar akan melakukanya jika hal itu dibutuhkan. Walaupun hal itu tetap tidak merubah kekhawatiran sang suami. Karena andaipun ia mati untuknya, setelah ia mati, akankah istrinya keluar dari bahaya? Atau hanya menunggu giliran?

Sang istri tidak menjawab sepatahpun kali ini. Ia hanya mengangguk pelan. Meskipun ia justru lebih khawatir karena suaminya berkata begitu. Ia tidak mau itu terjadi. Tidak bisa, jangan! Lebih baik ia sendiri yang mati daripada melihat suaminya mati demi dia. Itu menyakitkan, apakah ia bisa melupakanya? Atau apakah bisa memaafkan dirinya sendiri nanti? Tidak, jangan! Ya, Allah, tolonglah kami.

"Ngruuuunngggg" terdengar panjang suara motor dari arah belakang mereka. Sang istri yang tadi berpikiran buruk, kini merasa sesak nafasnya. Ya Allah, tolonglah kami.. Wajahnya terlihat semakin putih di kegelapan, pucat.

Tapi justru sang suami berkata, "Alhamdulillah ma!" Katanya begitu bersyukur. Pengendara motor masih cukup jauh dari mereka, hanya suaranya saja yang terus terdengar mendekat. Tapi sang suami sudah hafal betul deruman motor yang ia dengar tersebut. Motor yang sama dengan motor antik yang ia tuntun hampir setengah jam lamanya ini.

Istrinya tidak begitu mengerti, karena dilihat bagaimanapun, sang pengendara motor masih terlalu jauh untuk dikenali. Kenapa suaminya berucap penuh syukur seperti itu? Ataukah tadi dia menghubungi temannya untuk datang menolong? Tapi tetap saja, bagaimana caranya dia mengenali pengendara motor yang belum terlihat jelas di belakang itu?

"Itu rider CB juga ma." Suaminya melanjutkan. "Kita tunggu dia sebentar ya."

"Papa yakin dia tidak berbahaya?" Melirik ke arah suaminya, dan sedetik kemudian melirik ke arah pengguna motor di belakang yang masih belum terlihat jelas juga.

"Insya Allah ma." Lanjut suaminya menyakinkan. Kali ini berhasil. Istrinya ikut yakin karena melihat wajah yakin dan gembira suaminya.

Hampir setengah menit kemudian pengguna motor tersebut akhirnya tiba di samping mereka, dan berhenti. Membuka helmnya, langsung berkata, "Selamat malam mas, mba," ia mengangguk ke arah istri dari pengguna motor cb yang mogok. "Apanya yang mati?" Lanjutnya cepat.

"Selamat malam juga mas bro." Jawabnya sumringah, karena datangnya pertolongan. "Busi motor saya mati. Benar-benar ceroboh sekali, padahal belum di cek tadi, tapi lewat jalan sepi begini di jam segini." Ia masih ingin menambahkan kata-katanya. Rasanya semua rasa yang terpendam akhirnya bisa terungkapkan juga. "Ditambah, saya juga tidak membawa cadangan busi, ceroboh sekali." Ia ganti mengomeli dirinya sendiri. "Mas bro bawa busi cadangan?"

"Iya ada mas." Hanya beberapa puluh detik kemudian, diserahkanya dengan senyum, sebuah busi pada saudara CBnya yang terkena masalah. "Monggo."

Dan tidak membutuhkan waktu lama, dengan dibantu penerangan dari handphone, motor CB antiknya yang sangat dicintai pemiliknya itu langsung dapat kembali menyala dengan merdunya.
Akhirnya mereka berdua pulang beriringan di jalan sepi tersebut hingga berpisah di persimpangan. Tapi kali ini sudah tidak terlalu jauh dari rumah, dan sudah masuk pula ke perumahan penduduk desa. Sang suami berkata dari jok motornya. "Ma, maaf ya untuk yang tadi, membiarkanmu berjalan hampir setengah jam di jalan yang sepi."

"Nggak papa, pa." Dari tempatnya membonceng sang istri menjawab lembut, yang ternyata sebuah jawaban yang panjang. "Seperti yang papa bilang dulu saat melamar mama. Mama adalah pilihan paling tepat papa dalam memilih istri. Karena papa tau mama mencintai papa apa adanya. Bukan ada apanya." Sang istri menarik nafas sebentar kemudian melanjutkan, "Karena mama orang yang mau duduk di jok belakang motor CB tua dan antik ke sayangan papa ini, itu sudah merupakan sebuah bukti bahwa mama tidak melihat papa dari hanya sekedar harta belaka. Papa yakin, istri seperti mama adalah istri yang tidak akan meninggalkan suaminya dalam keadaan sesulit apapun. Dan seperti katamu pa, aku benar-benar mencintaimu apa adanya, meski dalam keadaan sesulit apapun." Sang istri tersenyum, manis sekali. Tapi hanya bintang-bintang yang melihatnya, begitu pula sang istri, memperlihatkanya hanya pada bintang-bintang.

"Terima kasih ma, aku tau kok, mama memang sebaik dan sehebat itu." Jawab suaminya lembut.

"Pa, ada yang mengganjal nih, kok tadi papa yakin banget itu orang bakal nolong kita? Padahal tadi kan belum terlihat jelas siapa pengendara itu." 

"Suara motornya ma, suara motor CB, papa hafal betul."

"Tapi tetap saja papa tidak kenal dengan pengendara tersebut bukan?"

"Begitulah persaudaran rider CB ma, di manapun, kapanpun kalau melihat saudara CB lainya yang kesusahan kita pasti akan saling membantu. 'Seduluran selawase' begitulah kebanggan kita." Sang suami berkata panjang penuh kebanggaan. "Rider CB selalu saling bersaudara, rider CBpun adalah rider-rider anti istri-istri matre. Karena seperti kataku dulu, hanya wanita yang mau duduk di jok motor tua antik inilah yang tidak akan memandangku dari harta semata. Dan akan mencintaiku apa adanya, seperti kamu ma." Ucapnya romantis, seromantis bulan kecil yang dikelilingi bintang-bintang gemerlap di langit yang bersih malam ini
.
*Cerita di atas hanyalah cerita fiksi, terinspirasi dari seorang teman rider CB. smile emotikon
Oleh Nunu Nugraha
IG : @nunu_nugraha17
Twitter: @NunuDNugraha
Blog : http://nunu-nugraha17.blogspot.co.id/
‪#‎hestek_nunu‬
Sebenernya kurang pas sekali judulnya, "bebas seperti burung" karena kita semua tahu, ada berapa banyak rumah yang langit-langitnya tergantung sangkar burung lengkap dengan isinya? Dan ada berapa banyak sangkar burung dalam setiap rumah si pecinta burung?
 
Jadi kita ambil saja kesimpulan, bahwa ada dua jenis burung di dunia ini. Burung bebas yang "nangkring di pohon" dan terbang di langit yang luas. Dan burung yang terkurung, terikat, terbelenggu dalam kandang yang mahal, makanan yang enak, dengan suara yang merdu. 

Dan judul bebas seperti burung di atas tentu saja maksudnya adalah yang pertama. Jenis burung yang bebas untuk bertengger di dahan pohon manapun yang ia sukai, dan bebas terbang di langit-langit kapanpun ia mau. Meskipun jenis burung ini memiliki resiko kematian yang jauh lebih besar, karena bisa saja meskipun bebas, ada banyak penjahat manusia yang mengincarnya dengan senapan angin, dengan ketapel karet dan lain sebagainya. Bisa saja, sewaktu-waktu nyawanya benar-benar dalam bahaya. Bukan hanya mengkhawatirkan para penjahat manusia dan gangguan lainya yang membahayakan nyawanya, jenis burung ini juga tidak pernah punya kepastian dalam hal rejeki. Tidak seperti jenis burung satunya, yang makananya terjamin selalu ada disediakan oleh pemiliknya, juga makananya pun enak-enak, mahal-mahal, paling berkualitas kata mereka. Tapi jujur saja aku lebih memilih menjadi burung bebas seperti jenis burung pertama ini.

Mereka para burung bebas dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa mati itu takdir, tak seorangpun dapat melawanya meskipun ia terlindung dalam kandang mahal lagi mewah pun sangat kokoh. Mereka para burung dan juga aku yang sangat mencintai kebebasan ini hanya akan selalu yakin, bahwa jika kami terbang mencari makan dipagi hari, pastilah akan pulang dengan perut kenyang sore harinya. Biarlah cukup Allah yang menjamin rejeki kita. Mereka para burung yang bebas dan aku, akan terus mencintai kebebasan ini dibanding terkurung dalam kandang mahal, mewah serta kokoh, lengkap dengan makanan enaknya. Karena kita, para pecinta kebebasan, kebebasan itu lebih berarti dan jauh lebih mahal daripada kehidupan mewah mereka para burung di dalam sangkar.
Menjadi orang yang nggak enakan sama orang lain memang sebuah masalah besar. Bukan aku gila kerja atau lagi malas pulang. Penat sungguh kepala ini, terbayang kasur dan novel yang belum habis kubaca. Santai, menghilangkan penat, pun sambil banyak belajar.

Hampir lima jam telah berlalu, semenjak pak manager berkata dengan suara lembut yang terasa keras buatku. "Nu, nanti malam usernya baru ada waktu buat testing, kamu tungguin sampe selsai ya." Begitu katanya ramah, juga menyebalkan.

"Baik pak." Tapi jawabanku lebih menyebalkan. Kenapa tak pernah bisa kujawab tidak bisa? Atau membalas dengan sama lembutnya, "Maaf pak, hari ini saya sungguh lelah, mungkin kurang tidur, bolehkan saya pulang dulu?" Ahh, mana mungkin, aku memang orang yang nggak enakan.
Setengah sepuluh, usai mandi yang tak pernah terasa dingin, kini bergantian perutku mengajak makan. Ahh, perut andai kau mengerti, sudah penatnya aku. Tapi tetap saja nggak enak untuk menolak ajakanya.
"Bang, dadanya masih ada?" Tanyaku lembut, ramah, pun senyumku. Aku kenal baik dengan abang pecel ayam ini karena sering makan di tempat ini.

"Masih bang, tinggal satu, tapi pahanya juga masih nih, cuma maaf, nasinya habis." Jawabanya pun seramah pertanyaanku. Memang benar, jikalau kita ramah dengan seseorang, diapun akan ramah dengan kita. Tapi jawaban ramah bukan berarti semuanya seperti yang diinginkan. Nasi habis? Duhh, jadi masih ada kerjaan tambahan buatku? Kenapa tadi tidak ke abang nasi goreng saja ya? Apa kubatalkan saja ya? Aku sungguh capek dan penat. Ahh, maaf abang pecel ayam, sungguh lelah ini membuatku harus berpaling darimu ke abang nasi goreng di sebelah pecel ayamu.

"Jadi dibakar atau digoreng kayak biasa aja bang ini dadanya?" 

"Ehh, iya, digoreng aja bang, kayak biasa." Jawabku ramah sekali, padahal kesal. Kenapa tidak bilang tidak?

**
"Udah ini bang pesenanya." Sambil menyodorkan plastik berisi ayam goreng. Ada yang aneh, kok sepertinya banyak? Jangan bilang dia goreng dua lagi karena akan kubawa pulang?

"Berapa bang?" Tanyaku was was sambil mengambil plastik berisi ayam goreng tersebut.

"Dua tanpa nasi jadi 30rb bang, satunya dada satunya paha." Hanya sedetik aku merasa terbengong-bengong, abang pecel ayam pastilah tidak sadar.

"Iya bang ini." Keberikan uang lima puluhribu, dan bengong menunggu kembalian. Jadi ini salahku kan? Yang nggak enakan, bukan salah abang pecel ayam yang kurang baik pendengaran?

Sambil menyerahkan uang kembalian duapuluhribu abang pecel ayam masih sempat mengatakan kalimat terakhirnya. "Maaf yaah bang, jam segini jadi istrinya mesti masak nasinya dulu." Katanya penuh riang.

Istri? Istri siapa? Tetangga gue? Ohh, emang dia mau yah ngeliwetin nasi buat gue? Makanya lu kasih gue dua ayam goreng padahal pesen satu? Sekalian aja tuh istri tetangga temenin gue tidur lah, biar gue bahagia tiap beli nasi ayam dibungkus dikasih dua padahal pesen satu. Ahh, dan gue kenapa manggut-manggut aja? Dasar orang nggak enakan!

"Iya bang, makasih." Kataku riang, dia pasti senang dengan ramahnya muka yang kutunjukan. Padahal udah teriak-teriak aja tadi di dalam hati, dasar payah, nggak enakan.


Oleh Nunu Nugraha
‪#‎CeritaSebelumTidur‬
Twiiter: @NunuDNugraha
IG: @nunu_nugraha17

Aku orang sebebas itu.
Mengabdi pada Rabbku, orang tuaku, dan aka rela di perintah pempimpinku.

Tapi sudah, cukup itu. Tak mau ada org yg bisa disebut atasanku, atau bosku yang akan memerintahku.

Tak rela pula mengabdi apalagi menghamba pada para pejabat.

Aku bisa menghormati senpai atau para senior semuanya, bukan berarti jadi bawahanya.

Bisa pula menghormati semua orang, tapi jangan berharap untuk mengikuti perintahmu.


Aku orang sebebas itu.

Bahkan tidak tahan, hanya untuk membayangkanya.

Membayangkan kau memerintahku apalagi merendahkanku sesuka hatimu. Jikalau engkau bukan orang tua atau pemimpinku yg harus kutaati.

Sungguh aku orang sebebas itu.
Matahari pagi di akhir bulan maret ini sungguh cerah. Tanpa lampu yang menyala, rumahku berwarna kekuningan pagi ini. Di depan televisi yang menyala tanpa seorangpun yang memperhatikan, berkumpulah tiga anak kecil. Satu yang paling besar adalah adik laki-lakiku, umurnya sudah menginjak 6 tahun. Dua anak laki-laki yang lebih kecil berumur tiga dan empat tahun adalah cucuku, anak dari keponakanku yang berbeda, meskipun aku bahkan belum menikah.

Ada hal yang menarik yang mereka bertiga bicarakan. Di depan televisi yang tidak mereka perhatikan sama sekali, mereka saling berdebat.

"Supermen ya bawa pedang.." Cucu laki-lakiku itu memulai perdebatan. Gayanya polos, sama sekali tak merasa bahwa dia salah. 

"Supermen ya bawa pistol, masa bawa pedang." Adik laki-lakiku langsung menimpali, ia tidak mau kalah karena ia anak paling besar dalam kerumunan itu, juga tidak merasa salah. Bahkan berkata lebih meyakinkan dari cucu laki-lakiku.

Sedangkan cucu perempuanku hanya memperhatikan saja apa yang mereka berdua perdebatkan. Mungkin selain dia yang paling muda, dia juga belum mengenal tema superhero yang kakak dan kakek kecilnya bicarakan. Dan aku malas-malasan untuk ikut campur dalam perdebatan di jalan salah mereka.

"Supermen ya bawa pedang, kata ayah!" Masih tidak terima, pendapatnya yang tanpa dasar itu dibantah, ia memasukan ayahnya untuk dijadikan dasar dan referensi dalam perdebatan. Pendapatnya benar-benar jadi semakin kuat dan meyakinkan. Sedangkan aku tertawa kecil mendengarnya, bertanya dalam hati, apa yang ayahnya pikirkan memberikan pernyataan seperti itu pada anaknya? Atau dia hanya mengiyakan apa yang anaknya katakan saat berkata supermen bawa pedang? Entahlah.

Harga diri menjadi anak paling besar dan paling berpengalaman diantara mereka membuat adiku sama sekali tidak gentar. "Hahaha, masa supermen bawa pedang. Supermen ya bawa pistol." Gayanya benar-benar seperti orang dewasa dalam berdebat. Merendahkan dulu apa yang disampaikan lawan bicara dengan mentertawakan pendapatnya, kemudian dimasukanlah pendapatnya setelah ia merasa pendapatnya bakal lebih tinggi karena sudah merendahkan pendapat lawanya.

Dan masih saja yang paling kecil diam. Ahh mungkin karena dia seorang gadis jadi tidak tertarik dengan pembicaraan panas kakak dari budhe jauhnya itu juga kakek kecilnya. Tapi justru aku yang paling aneh. Tertawa terbahak-bahak mendengarkan perdebatan seru mereka. Juga teringat akan diri sendiri, apakah seperti ini kalau aku berdebat. Merasa menjadi orang yang paling tahu, mendatangkan fakta-fakta dari segala arah, yang entah fakta buatan atau fakta kebenaran yang salah dipahami. Berkata seolah-olah aku orang paling benar, dan tidak seorangpun lebih berpengetahuan daripada diriku. Tapi entah kenapa, sebanyak apapun aku kuatkan pendapatku, lawan debatku selalu saja bisa membenarkan pendapatnya? Jadi sebenarnya, siapakah yang salah? Siapa yang benar? Atau kami semua hanya anak kecil seperti tiga orang anak di depanku ini?

Mereka bertiga menatapku heran karena tertawa terbahak-bahak. Saling berpandangan mata, dan kemudian memutuskan bermain permainan lainya. Melupakan dalam sekejap apa-apa saja yang baru mereka perdebatkan. Sedangkan kami para orang dewasa yang paling mulia ini, memendam perdebatan sampai ke dalam hati yang terdalam. Mengubahnya menjadi kebencian, memutus silaturahim juga pertemanan yang telah lama terbentuk. 

Oleh Nunu Nugraha
26 Maret 2016
Twitter: @NunuDNugraha
IG : @nununugraha17


Sudah empat chapter ini, rasanya kita para One Piece lovers disuguhi hal yang sangat berbeda dari biasanya. Disuguhi informasi-informasi yang biasanya begitu lambat berjalan, yang biasanya selalu saja banyak yang misterius. Tapi tidak di empat chapter terakhir ini, rasanya seolah-olah, Oda ngebut banget buat ngegarap One Piece sekarang. Mulai sangat focus pada benang-benang merah yang merupakan jalan cerita utama. Mulai menyingkirkan adegan-adegan yang kurang penting. Berasa sangat berbeda dengan setengah grand line pertama. Tapi setelah 18 tahun berlalu dan baru mulai sedikit petualangan di new world sepertinya memang harus dipercepat. Dan meskipun dengan arus cerita yang secepat inipun aku masih yakin tidak akan selesai dalam 12 tahun ke depan supaya genap jadi 30 tahun. Minimal butuh waktu 15 tahun lagi untuk bisa benar-benar melahap semua cerita. Karena seperti yang kita tahu sendiri, untuk arc dresrosa saja kita butuh waktu 1 tahun lebih untuk menyelesaikanya. Padahal masih harus berhadapan dengan Big Mom, Kaidou, Black Beard, Pemerinta Dunia, belum lagi musuh kecil-kecil yang terpecah pecah. Seperti Jack sekarang yang mulai menyerang si Gajah Raksasa Zuniga. Dan tentu saja masih banyak arc arc kecil lainya yang harus dilewati selain arc arc terbesar melawan para Yonkou, pemerintah dunia juga perebutan One Piece di Raftel Nanti. Hingga perang yang melibatkan seluruh dunia sebagai penutup arc one piece sekalian sebagai arc terbesar dan paling mengerikan karena melibatkan seluruh dunia.

1. Dimulai dari Momonosuke.

 

Pasti sudah jadi pertanyaan di benak kita bukan, kenapa Doflamingo juga menginginkan Momo? Karena ada 3 kartu AS yang dimiliki topi jerami saat memulai arc Dresrossa. Caesar, Beserta Momo. Kita tau kalau Caesar adalah dalang dibalik Pembuatan Smile (Buah Iblis Buatan) yang jadi senjata Doflamingo untuk memasok Kekuatan Kaidou. Tapi kenapa Momo juga diinginkan? Dia hanyalah seorang bocah mesum anak seorang samurai dari negeri Wano, yang tidak sengaja memakan buah iblis buatan milik Caesar. Jadi apa hanya itu masalahnya? Ada yang lebih dalam pastinya. Dichapter 817 terbongkar kalau Momonosuke ternyata adalah seorang Raja Pewaris Tahta Daimiyo Agung dari Kuri di kerajaan Wano, Raja Oden Kouzuki. Dia bahkan secara resmi merupakan majikan dari dua Raja Siang dan Malam di Negeri Zou, negerinya suku Mink.
 

2. Yang kedua adalah  Poneglyph Arah di One Piece Chapter 8018.

Yang kedua ini benar-benar adalah sebuah misteri yang sangat besar yang bahkan sudah mulai ditanyakan dari awal One Piece dimulai. Pertanyaan dari teman-teman yang merasa One Piece terlalu tidak masuk akal, dari teman-teman yang cuma iseng pernah ngikutin One Piece dan dengan sinisnya mereka berkata, "Kenapa belum ada yang bisa sampe ke Raftel?, ada Shanks, Shirohige dan begitu banyak bajak laut-bajak laut hebat atau biasa saja yang sudah berkelana sejak lama sekali di grand line, tapi kenapa tak seorangpun bisa sampe ke Raftel? "Aneh". Hingga para One Piece Lovers yang benar-benar suka atau bahkan yang Maniak banget, kebanyakanpun masih bertanya dengan nada sinis, "Kenapa dari dulu selain Gold D Roger, tak ada seorangpun bajak laut yang bisa sampe ke Raftel? Sebuah misteri sebegitu besarnya dari awal One Piece di mulai akhirnya mulai terjawab di Chapter kali ini, One Piece Chapter 8018. Walaupun belum sepenuhnya semua misteri terbongkar paling tidak kita mulai dapat gambaran bagaimana caranya pergi ke Raftel, dan jawaban kenapa belum pernah ada bajak laut lain selain Gold D Roger dan entah siapa saja krunya yang ikut pula ke sana. Dengan menggunakan Poneglyph Arah yang akan mengacu pada titik akhir Grand Line yang menjadi tujuan semua pejuang di lautan Grand Line. Batu tersebut adalah batu pembimbing menuju lokasi tersebut. 

Teorinya seperti ini, Poneglyph berwarna merah ini berjumlah 4. Dengan mengumpulkan informasi dari ke Empat Batu merah Poneglyph tersebut akan menunjukan sebuah lokasi di mana Raftel berada. 1 Poneglyph berada di Zou, pulau di atas Gajah Raksasa yang selalu berpindah-pindah membuatnya sangat sulit untuk di temukan. Dan bahkan meski sudah masuk ke Zou pun hampir tidak mungkin bisa menemukanya, karena Jack yang mengobrak ngabrik dan menelusuri semua bagian Zou yang terlihat tetap tidak dapat menemukan Raizou dimana dia disembuyikan bersama dengan Batu Merah Poneglyph tersebut. Kemudia 1 Poneglyph berada di tangan Yonkou Big Mom, satu lagi berada di tangan Yonkuou Kaidou. 1 lagi hilang, alias keberadaanya benar-benar tidak dapat diketahui. Paling tidak, semua orang di Zou sekarang tak satu orangpun yang mengetahui keberadaan batu terakhir tersebut. Jadi, terjawab bukan, kenapa tidak ada bajak laut yang sanggup masuk ke Raftel setelah Roger? Bajak laut kecil harus mempertaruhkan nyawa untuk merebutnya dari tangan Kaidou dan Big Mom, bahkan 1000 nyawa yang mereka milikipun tak akan sanggup untuk bisa mendapatknya dari para Yonkou ini. Sedangkan jika Big Mom atau Kaidou yang saling menginginkan, mereka harus melakukan perang besar-besaran seperti yang terjadi di Marinford dimana Ace di eksekusi, ini juga terlalu gegabah. Mungkin hanya Shanks dan Shirohige yang punya kemungkinan mencapai Raftel, selain sebagai kru Roger, kemungkinan Shanks pernah ke raftel juga sangat tinggi. Tapi kenapa dia tidak mencoba mencapai Raftel? ahh sudahlah, aku tidak mau membahasnya terlalu panjang, lebih baik baca saja review dari Tonyohohoo untuk menjawab pertanyaan tadi : http://allnewtonyohoho.blogspot.co.id/2016/03/cuap-cuap-818-mereka-yang-berjalan-di.html

**

Bersambung dulu yah, masih belum selsai, masih anggap aja draft. hehe, 



SAKIT TAPI MASIH DAPET DUIT!!!



Judulnya lumayan wauw gak? Hehe, tapi gak salah juga sih, walaupun dapetnya belum wauw banget, tapi saya Alhamdulillah banget.


Ini curhatan aja sih, tapi entah bagaimana saya mengucapkan syukur sama yang Maha Kuasa. Nikmat yang Ia berikan benar-benar sesuatu banget buat saya. Ini saya bukan lagi ngeluh dengan sakit saya beberapa bulan ini yah, karena kondisi kesehatan saya sekarang ini terasa udah jauh lebih baik banget di banding seminggu yang lalu. Jadi yang ada hanya rasa syukur yang tiada habisnya.


Bayangkan saja, semenjak awal januari 2016, di mana orang-orang pada bersuka cita menyambut tahun baru, saya makin hari malah makin menjadi buruk kesehatanya saat itu. Sesek nafas yang biasanya terasa hanya sesekali, jadi terasa menyiksa. Bahkan hampir tak bisa tidur sebelum jam tiga atau empat malam, di mana saya sudah begitu lelah karena terjaga. Hampir dua bulan keadaan saya membaik, kemudian memburuk, membaik sedikit, kemudian jadi lebih buruk. Sesek nafas memang bukan satu-satunya, yang paling membuat diri ini terasa tak berdaya itu adalah kondisi tubuh saya yang terasa meriang terus. Badan yang panas, menggigil, sesek nafas, dan ngos-ngos an entah kenapa. Hampir dua bulan saya bolak balik ke puskesmas, rumah sakit, dan menemui dokter yang berbeda-beda pula. Entah bagaimana diagonosa mereka berbeda-beda tapi saya gak akan membahasnya lebih jauh.


Saya hanya ingin membahas tentang keadaan di mana saya harus ke rumah sakit, tapi masih dapet orderan, bahkan melimpah pas lagi di rumah sakit itu. Kuncinya adalah, internet, gadget dan partner, serta doa. Walau lagi sakit, masih tetep bisa bergerilya dengan modal laptop buat nyari calon pembeli. Tapi miris, semangat saya yang berlebihan justru membuat keadaan saya yang mulai membaik jadi buruk lagi. Sampe berkali-kali saya memaksa diri saya hanya tiduran. Walaupun tetap gagal karena masih ada HP, masih bisa bergerilya sedikit demi sedikit dengan HP sony saya sambil tiduran. Dapet orderan langsung diterusin ke partner. Masalah pembayaran partner saya yang baik selalu datang ke tempat saya, dan berbagi hasil juga pembayaran, dan Alhamdulillah Allah kasih saya partner yang baik pula.


Dari awal januari hingga pertengahan bulan maret ini, hampir hampir saya tak pernah keluar rumah kecuali berobat. Bahkan jajan makanan di malam hari rasanya gak punya tenaga buat naik motor. Tapi Alhamdulillah, duit/rejeki masih ngalir aja deh. Bener-bener Alhamdulillah banget, padahal saya bukan blogger yang ngasilin duit dari ngeblog. Saya benar-benar jualan barang real, secara online dan di paketin menggunakan tiki/pos/jne. Susahnya adalah kirim-kirim ke pos/tiki/jne tersebut, tapi Alhamdulillah partner saya mau melakukan semuanya, tinggal saya aja jualan sebanyak-banyaknya di internet buat sekarang ini, sampe bener-bener sembuh.


Alhamdulillah punya job yang menyenangkan banget, gak harus di perintah-perintah(gue entah kenapa makin hari, makin gak suka aja diperintah, bener-bener makin hilang itu jiwa karyawanya, maunya bebas.) Alhamdulillah punya job di mana saya harus jalan-jalan ke rumah sakit pun, rejeki tetep ngalir. Alhamdulillah untuk semua hal nya, kurasa, aku benar-benar mencintai pekerjaan yang bebas seperti ini. Tinggal belajar ngeblog, dan bisa menghasilkan uang dari nge blog deh, target belajar itu dulu. Biar makin bisa bebas saja jadi manusia. Bismillah. J

Bukan saya yang nulis ini, copas tulisan Ippho Santosa di Grup WA.
Agak menggelitik banget kalau dipikir, jadi mungkin bisa menginspirasi juga hehe.

Bukan mitos! Orang kaya ternyata hidup lebih lama. Apa iya? Iya! Temuan dari Brookings Institution menunjukkan, laki-laki dengan pendapatan 10 persen di atas rata-rata rupanya mampu mencapai umur 14 tahun lebih panjang dibanding laki-laki dengan pendapatan lebih rendah.

Tentu saja ini berlaku secara rata-rata. Karena ada juga orang kaya yang usianya pendek. Contohnya saja Firaun yang meninggal sebelum berusia 40 tahun.Harapan hidup bagi mereka yang berpendapatan besar juga lebih tinggi. Ya, lebih tinggi. Harapan hidup mereka sampai umur 87 tahun, yang tadinya hanya umur 79 tahun.

Penelitian juga menunjukkan, stress kronis menjadi bagian dari kehidupan orang miskin, baik secara psikologis maupun fisiologis, yang akhirnya menjadi beban bagi mereka untuk berusia lanjut.
Orang kaya mampu hidup lebih lama karena kebiasaan baik yang rutin mereka lakukan. Seperti, disiplin yang tinggi (makan teratur), perhatian yang besar pada kesehatan (ke dokter terbaik, air terbaik, medical check up, supplement), menghindari rokok, dan lain-lain. Membaca ini, jangan baper. Jadikan saja inspirasi. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

**
Menurut saya pribadi, saya yakin banget kalau Mati / ajal itu urusan Allah, takdir.
Tapi toh, yg namanya takdir, kita juga gak ngerti seperti apa takdir kita bukan? Jadi segala kemungkinan tetep saja bisa terjadi, dan apa yang mas Ippho tuliskan tersebut, gak salah juga sih. 
Tentang seperti disiplin tinggi(makan teratur), perhatian yang besar pada kesehatan( ke dokter terbaik, air terbaik, mendical check up, supplement), menghindari rokok dan lain-lain. Maksudnya, mereka sudah berusaha maksimal, jadi gak salah juga kalau Allah kasih lebih bukan? Walaupun tetep Walauhu'alam.

Boleh di share kalau setuju.
Yg gak setuju, boleh kasih pendapatnya di koment.

Hyouka


Pertanyaan saya nih, kamu kalau nonton film itu harus yang kayak gimana sih? Adakah sarat-saratnya? Kapan waktunya? Dan genrenya apa?

Kalau saya cukup bersyarat juga loh. Dan disesuaikan waktunya, genrenya apa. Aneh? Gini alasanya.

Kalau pikiran lagi stress, butek, dan capek karena masalah kerjaan yang menguras otak dan tenaga, sebenernya gak baik juga kalau kita nonton film yang terlalu misteri, atau yang ngebuat kita mikir banget. Gak baik juga kalau kita nonton film-film horror disaat gak enak badan. Karena hawa negatifnya bakal makin memperburuk keadaan kita loh.

Jadi kalau mau nonton film buat menghilangkan stress, buat rilex itu enaknya yang ceritanya ringan saja, dengan selingan beberapa komedi-komedi cerdas. Kalau film-film seperti itu yang lagi kamu cari, saya punya satu rekomendasi nih. Sebenernya bukan film box office movie gitu, Cuma anime 22 Episode. Ceritanya ringan, tapi ciri khas cerita dari jepang itu selalu memberikan arti lebih, percakapanya bisa dipelajari lebih banyak, dan dipikirkan kemudia kita dapatkan hal-hal yang bisa jadi pelajaran hidup kita. (juju saja, jangan bandingkan dengan kualitas cerita-cerita di sinetron Indonesia yah, yg selain ceritanya udah klise banget, maksa banget, ditambah gak ada hal apapun yang bisa kita jadikan pelajaran, justru saya merasa tambah bodoh karena dibodohin sinetron Indonesia, maaf nih, bukanya saya haters sinetron, Cuma kritis saja, berharap Indonesia benar-benar bisa menampilkan cerita-cerita berkualitas bahkan dalam cerita-cerita sinetronya. Yang mampu jadi pelajaran lebih buat anak-anak di seluruh Indonesia.)

Enak bukan kalau sambil nonton juga sambil belajar? Yups, langsung saja saya kasih satu rekomendasi film bagus yang cocok banget di tonton untuk menghilangkan stress kerjaan, untuk merilexkan diri, dan sedikit tertawa-tawa di sana sini, tapi masih mendapatkan pelajaran-pelajaran tentang hidup. Seperti pertemanan, jalan hidup yang kita ambil, pilihan hidup, sikap yang baik dalam menghadapi masalah dan lain-lain. Hyouka.

Sinopsis

Sedikit sinopsis saja, dan dipembahasan ini saya tidak akan mereviewnya, juga tidak akan nyepoiler jalan ceritanya kok, jadi anda bisa menikmatinya sendiri dengan santai.

Aktor protagonisnya bernama Oreki Houtarou. Seseorang yang punya prinsip energy conserving dalam hidup. (haha, gak gue banget dah dia ini, kalau ada temen gue yang kayak dia pasti gue bakal bilang, dasar pemalas. Tapi tenang saja, kemalasan houtarou itu juga punya dasar yang kuat, sehingga ngebuat dia menjadi seorang char yang sangat unik) Menggunakan energi tubuh hanya seperlunya saja. Melakukan aktivitas hanya jika benar-benar diperlukan. Kalo melakukan sesuatu, selalu pengin dilakukan secepat mungkin. Aliasss Maless. :p 

Prinsip hidupnya adalah, "If I don't have to do something, I won't, but if I have to, I'll do it quickly"
Tapi prinsip hidupnya yang sudah sangat solid itu yang bahkan gak bisa dirubah sama sahabatnya dari smp, jadi hancur berantakan karena datangya seseorang yang memiliki jiwa kepo level dewa yang permintaanya gak pernah bisa ditahan sama Houtarou. Yah, walaupun males, Houtarou juga masih punya hati yang baik.
Namanya Chitanda Eru, mereka bertemu dalam sebuah klub SMA yang hampir di bubarkan karena ketidakadaan anggotanya. Males tapi kok Houtarou bisa masuk klub? Ini karena kakaknya yang maksa dia masuk ke klub Literatur Classic yang mana kakaknya adalah mantan anggotanya. Jadi Houtarou gak bisa nolak selain ikut gabung.
Tenang aja, ini cuma efek lebay bukan film2 yang ada supranaturalnya kok.

Chitanda Eru, seorang cewek yang super kepo, tapi karena kepolosanya, Houtarou jadi gak pernah bisa nolak permintaanya yang buat dia buang-buang energi. Hahaha, lucu dah pokoknya.
Dijamin stressmu teralihkan. Udah segitu aja sinopsisnya lebihnya nonton sendiri!


**
Info Seputar Hyouka

Episode : 22

Status: Finishing Airing

Aired: Apr 23, 2012 to Sep 17, 2012

Producers: Kyoto Animation, Lantis, Kadokawa Shoten, The Klock Worx, chara-ani.com, Animation Do

Genres: Mystery, School, Slice of Life

Info Lain:

Hyouka (氷菓) adalah sebuah Light Novel yang ditulis oleh Honobu Yonezawa dan diserialisasikan di Kadokawa Shoten. Saat ini, serial Hyouka telah terbit sebanyak 5 volume. Animenya akan ditayangkan mulai dari April 2012 serta, tersedia juga manga yang ditulis oleh pengarang asli dan diilustrasikan oleh Task Ohna.
Sumber: https://www.baka-tsuki.org/project/index.php?title=Hyouka_%28Indonesia%29

Untuk yang ingin membaca light novelnya, udah lengkap kalau yang dalam bahasa inggris, kalau bahasa Indonesia sabar aja deh kalau belum ada ya, hehe.

Bisa di baca ligh novelnya di sini:
-          Chapter 1 : https://www.baka-tsuki.org/project/index.php?title=Hyouka:Volume_1_Chapter_1
-          Lengkapnya: https://www.baka-tsuki.org/project/index.php?title=Hyouka

Sekian dulu pembahasan tentang anime / film rekomendasi Hyouka dari saya. Kayaknya masih bakal nulis atau bahas Hyouka beberapa kali lagi deh, masih pengin bahas tentang char-char nya, alur ceritanya, dan beberapa pelajaran yang kita dapatkan, besok-besok deh, nunggu waktu santai ya. 

Pokoknya coba tonton deh!!!

Yukk berteman denganku juga di twitter: Follow ya, and i will follow u back!
@NunuDNugraha

Update, nih video trailernya:




Langganan: Postingan ( Atom )

Follow Me And I Follow You

ABOUT AUTHOR




Blogger Newbie | Menulis Untuk Diri Sendiri | Suka Jualan | Suka Bisnis | Menyukai Bekerja Secara Bebas | Fans Madrid alias Madridista | Belajar Nulis - Belajar Bisnis - Belajar Jualan - Belajar Investasi - Belajar Ekonomi | Umar Ibn Khattab adalah manusia terbaik kedua setelah Abu Bakar yang mengerti hampir sepenuhnya tentang Dinul Islam, Ekonomi, Perdagangan, Politik, Kekuasaan Tetapi tetap bisa mengendalikan dirinya sesempurna mungkin hingga syaiton tidak mampu menggodanya.

LATEST POSTS

  • REVIEW : Bulan Terbelah Di Langit Amerika
    WOULD THE WORLD BE BETTER WITHOUT ISLAM??? Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?   Pertanyaan tersebut bukan untuk gue jawab y...
  • [Tere Liye] Akun Media Sosial Yang Worth Untuk di Follow
    Akun Page Facebook Tere Liye Ada yang kenal dengan nama "Tere Liye"? Hehe, bercanda aja, bukan ada yang kenal, tapi banyak k...
  • Cuap-cuap Tentan Anime Jormungand
    Nonton Jormungand sampe 3 kali. Bisa dikatakan, kurang kerjaankah? Atau berlebihankah? Haha, yah aku punya alasannya kok, dan mesk...
  • (Tonyohoho / Tony Indrawan) Akun Media Sosial Yang Bagus Untuk di Follow (kususnya untuk para penggemar manga nih)
    Tonyohoho / Tony Indrawan Suka manga? Atau merasa terlalu tua untuk manga? Hahaha, santai gan, saya juga udah tua untuk masih menyu...
  • [Just Believe] Kadang Kamu Hanya Harus Percaya!
    Kadang kita hanya harus percaya bahwa kita bisa melakukanya. Karena, Allah melihat dan mengetahui apa yang kita inginkan, kita impik...
  • Review Buku Internet Milionaire (Oleh Andry Salim)
    Buku Internet Millionaire Buku Internet Millionaire Walaupun judulnya review, tapi saya engga tahu juga nanti tulisan saya bisa d...
  • 100 Tips Membaca Untuk Kepentingan Menulis – Oleh Bernard Batubara - Penulis Novel Luka Dalam Bara
    Bernard Batubara Kalau ada yang bertanya, bagaimana sih membaca atau kebiasaan membaca yang baik supaya ke depannya, tulisan ki...
  • TERNYATA ORANG KAYA HIDUP LEBIH LAMA!!!
    Bukan saya yang nulis ini, copas tulisan Ippho Santosa di Grup WA. Agak menggelitik banget kalau dipikir, jadi mungkin bisa menginspirasi...
  • Dunia Yang Berbeda
    Jam-jam segini, sekitar jam 9 malem kurang dikit, pikiranku masih melayang-layang tentang hal-hal apa saja yang akan kulakukan esok hari....
  • Paling Nggak Tahan Liat Blogger Cewek Cantik
    Blogger Cantik Pernah ketemu blogger cewek cantik yang sukses? Saya juga belum pernah sih, haha. Tapi kalau dapet akun twitternya...

Categories

  • Akun Media Sosial Yang Rekomended Untuk di Follo
  • Akun Twitter Rekomendasi
  • Anime
  • Artikel Bisnis
  • Baper
  • Bisnis
  • Bisnis Internet
  • Bisnis Online
  • Blog Rekomendasi
  • Catatan
  • Catatan Copas
  • Cerita Ringan
  • Ceritaku
  • Cerpen
  • Cuap-cuap
  • Curhatan
  • Fenomena Dunia Maya
  • Film Indonesia
  • For Me
  • Internet Marketing
  • Jualan Online
  • Komentarku
  • Manga
  • Membaca
  • Menulis
  • Novel Terbaru
  • Ocehan Twitter
  • Pemikiran Sendiri
  • Promosi Gratis
  • Real Madrid
  • Rekomendasi Anime
  • Rekomendasi Film
  • Rekomendasi Novel
  • Review Film
  • Review Produk
  • Robert T. Kiyosaki
  • Sepak Bola
  • Tere Liye
  • Tips & Trick
  • Usaha
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2017 (15)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
  • ▼  2016 (29)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ▼  Maret (14)
      • Aku, Kamu dan Motor CBku
      • Bebas Seperti Burung
      • Dikira Bahagia
      • Aku Orang Sebebas Itu
      • Superman Membawa Pedang dan Pistol
      • Belum Ada Judul [Masih Draf]
      • SAKIT TAPI MASIH DAPET DUIT!!!
      • TERNYATA ORANG KAYA HIDUP LEBIH LAMA!!!
      • [Rekomendasi Film] [Anime] HYOUKA
      • Secangkir Kopi di Pagi Hari
      • Tamu
      • PROMOSI PRODUK GRATIS DI FACEBOOK DENGAN PELUANG ...
      • Bisakah Aku Sekeren, dan Sekuat Khalifah Umar RA?
      • Join Reseller KOK BAYAR??? Nyari Duitnya Dari Rese...
    • ►  Februari (2)
  • ►  2015 (8)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (3)

My Timeline

Tweet oleh @NunuDNugraha

Follow Me And I Follow You

Paling Banyak Dibaca

  • KOPBI - Rumah Kami Yang Di Ambil Dari Kami
    Lagi pengin bercerita tentang masa lalu. Masa lalu tentang rumah kami yang di rampas paksa entah oleh siapa bahkan sampe sekarang...
  • Cuap-cuap Tentan Anime Jormungand
    Nonton Jormungand sampe 3 kali. Bisa dikatakan, kurang kerjaankah? Atau berlebihankah? Haha, yah aku punya alasannya kok, dan mesk...
  • REVIEW : Bulan Terbelah Di Langit Amerika
    WOULD THE WORLD BE BETTER WITHOUT ISLAM??? Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?   Pertanyaan tersebut bukan untuk gue jawab y...
  • Join Reseller KOK BAYAR??? Nyari Duitnya Dari Reseller Apa Dari Produknya Sih???
    Sinih gue kasih tau beberapa hal. Yang udah tau, gak usah baca, entar enek lagi. Karena lagi ngikutin dan add add orang-orang yang kayakn...
  • Rekomendasi Anime-anime Untuk Menyemangati Harimu
    Udah lama pengin nulis ini. Tentang anime-anime yang membuatmu bersemangat dalam bekerja atau bersemangat dalam menggapai mimpi-mimpimu. Pe...
  • [Just Believe] Kadang Kamu Hanya Harus Percaya!
    Kadang kita hanya harus percaya bahwa kita bisa melakukanya. Karena, Allah melihat dan mengetahui apa yang kita inginkan, kita impik...
  • [Rekomendasi Film] [Anime] HYOUKA
    Hyouka Pertanyaan saya nih, kamu kalau nonton film itu harus yang kayak gimana sih? Adakah sarat-saratnya? Kapan waktunya? Dan ...
  • Cuap-cuap tentang Pokemon GO
    Akhir-akhir ini memang lagi booming sekali dengan yang namanya game Pokemon GO. Kenapa bisa begitu? Karena kita hidup di era di mana du...
  • Bukan Review, Cuma Komentarku Tentang Modem dan Layanan 4G Smarfren
    Pertama, gue jelasin sedikit dulu alasan beli modem Andromax M2Y yah. Agak sangat konyol sebenernya, gak niat beli, niatnya mau nemenin tem...
Copyright 2014 Mas Nunu Blog.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes